PMKRI Gelar Rakernas XII, Food Estate hingga Revisi UU TNI Disinggung
Rakernas tersebut akan berlangsung selama tiga hari, sejak 19-23 Maret 2024 mengusung tema "Berdaya untuk Indonesia Maju".
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XII di di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/3/2025).
Rakernas tersebut akan berlangsung selama tiga hari, sejak 19-23 Maret 2024 mengusung tema "Berdaya untuk Indonesia Maju".
Baca juga: Di Forum Internasional, PMKRI Soroti Perdagangan Manusia, Masyarakat Adat, dan Krisis Lingkungan
Ketua Presidium PP PMKRI, Susana Florinka Marianti Kandaimu menekankan pentingnya kesiapan generasi muda menghadapi lonjakan usia produktif pada 2030.
Susana menekankan perlunya wadah serta pelatihan untuk meningkatkan kualitas diri pemuda agar dapat berkontribusi secara nyata bagi negara.
Baca juga: PMKRI Desak Pemerintah Hentikan Wacana Ormas Keagamaan Ikut Kelola Tambang
"Wadah ini (PMKRI) harus menjadi wadah yang bisa meningkatkan kualitas kita bersama dan wadah ini harus berpikir bagaimana kita anak muda menyediakan pelatihan untuk teman-teman muda yang mungkin pada hari ini mereka belum memiliki pendidikan yang baik formal, informal maupun nonformal," kata Susana dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Pastor Augustinus Setyo Wibowo SJ mengajak peserta Rakernas untuk fokus pada tiga aspek utama: christianitas, fraternitas, dan intelektualitas.
Pada aspek christianitas, Setyo menekankan pentingnya berlandaskan ajaran sosial Gereja Katolik, khususnya terkait dokumen Laudato Si yang membahas isu lingkungan hidup.
Dia mengingatkan ancaman dari proyek food estate yang dikabarkan akan membuka hingga 20 juta hektar hutan di Indonesia.
"Ini adalah soal yang harus dibahas secara serius ya. Karena paru-paru dunia itu tinggal dua, Amazon dan Papua. Kalau Papua juga dihabisi maka dunia hanya tinggal punya satu paru-paru ya Amazon," ujar Setyo.
Terkait fraternitas, Setyo mendorong PMKRI untuk terus merangkul kelompok gerakan masyarakat, terutama mahasiswa, dalam memperjuangkan isu-isu kebangsaan.
Baca juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, PMKRI Diharapkan Bisa Kembangkan Kewirausahaan yang Inovatif
Sementara dalam aspek intelektualitas, Setyo mengajak PMKRI untuk lebih aktif menganalisis kondisi ekonomi Indonesia serta fenomena melemahnya demokrasi di Tanah Air, termasuk revisi Undang-Undang TNI yang menjadi polemik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.