Soal Teror Kepala Babi ke Wartawan Tempo, KKJ: Tak Boleh Ada Impunitas terhadap Pelaku
KKJ mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk dapat mengusut tuntas dan membekuk pelaku teror terhadap jurnalis Tempo.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis Tempo serta host siniar Bocor Alus Politik, Francisca Christy Rosana alias Cica mendapatkan teror kiriman paket berisi bangkai kepala babi.
Atas kejadian itu, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk dapat mengusut tuntas dan membekuk pelaku teror tersebut.
"Kami mendesak kepada Kapolri agar kasus ini diungkap hingga tuntas. Ini menjadi ujian bagi kepolisian," ujar Koordinator KKJ, Erick Tanjung kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/3/2025).
Ia menyebut, pihaknya tak ingin aksi teror berupa pengiriman kepala babi ke kantor Tempo ini mandek begitu saja.
"Akan kami uji apakah kepolisian hadir mengungkap semua kasus kekerasan terhadap jurnalis karena dari ini sekian kasus yang kami laporkan yang prosesnya mandek ya dalam penyelidikan."
"Artinya ini akan kita lihat apakah kepolisian mengungkapnya sampai tuntas. Kita tentu akan mendesak kepolisian agar kasus ini diungkap sampai tuntas sampai di pengadilan ya," lanjut Erick.
Menurutnya, proses hukum terhadap pelaku teror penting guna memutus mata rantai kekerasan serta intimidasi terhadap jurnalis.
"Jadi harus ada efek jera, tidak boleh ada impunitas terhadap pelaku serangan ke pers, ke jurnalis dan media. Jadi siapa pun itu pelakunya dan termasuk otaknya."
"Siapa pun itu, kalau memang serangan ini struktural, itu harus diungkap karena ini bukan serangan yang secara tiba-tiba, tapi kami melihat ini rangkaian serangan yang sistematis ya," sambung Erick.
Erick pun mendesak polisi supaya bekerja profesional. Negara, jelasnya, harus hadir untuk memperlihatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto pro-kemerdekaan pers.
"Tentu pesan kami adalah kepada negara harus hadir, kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menunjukkan apakah Presiden Prabowo ini pro-kemerdekaan pers atau antikritik, anti-kemerdekaan pers," tuturnya.
Baca juga: Teror Kepala Babi di Tempo Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis, Kapolri Didesak Usut Tuntas
Sebelumnya, Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat mengatakan, paket itu ditujukkan untuk Cica.
"Jadi paket itu ditujukan buat Cica, Cica itu kan host halus ya, Francisca," kata Bagja, Kamis (20/3/2025).
Bagja mengatakan Cica baru menerima paket tersebut pada hari Kamis setelah selesai liputan bersama rekannya bernama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran sekitar pukul 15.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.