Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Tempo Jadi Simbol Ruang Sipil Makin Terjepit

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyerukan kolaborasi untuk atasi intimidasi pers, termasuk masalah teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: timtribunsolo
zoom-in Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Tempo Jadi Simbol Ruang Sipil Makin Terjepit
Tribunnews.com/Handout
TEROR KEPALA BABI - Kantor Tempo di Jakarta mendapatkan teror berupa kiriman paket berisi kepala babi dari orang tak dikenal pada Kamis (19/3/2025). Paket tersebut ditujukan untuk wartawan Tempo yang juga host 'Bocor Alus' bernama Francisca Christy Rosana atau Cica. Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyerukan kolaborasi untuk atasi intimidasi pers, termasuk masalah teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo. 

TRIBUNNEWS.COM - Kantor Berita Tempo menerima teror berupa paket berisi kepala babi dan bangkai tikus, yang disinyalir sebagai upaya intimidasi terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa teror ini bukan hanya masalah internal media, tetapi juga isu yang lebih luas terkait ruang sipil yang semakin terjepit.

Teror berupa kiriman paket yang diterima Tempo terjadi dua kali dan dikirim oleh orang yang tidak dikenal.

Setri menilai, tindakan ini harus dianggap sebagai urusan bersama, yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai organisasi, termasuk Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

“Teror ini bukan semata-mata urusan Tempo, tetapi urusan bersama. Kita harus berjuang bersama untuk menjaga kebebasan pers,” ujar Setri dalam konferensi pers yang digelar oleh KKJ, Minggu (23/3/2025).

Menurut Setri, teror kepala babi dan bangkai tikus ini bukan semata-mata urusan Tempo saja, tapi urusan bersama.

Agar nantinya Pers di Indonesia tidak terbelah dan tetap terjamin kebebasannya.

Berita Rekomendasi

Karena Setri yakin adanya teror ini salah satunya bertujuan untuk memecah belah kebebasan pers.

"Saya soal bagaimana kita melawan intimidasi, tidak ada pilihan ini harus kita anggap urusan bersama. Jadi kita butuh simpul, KKJ, AJI, koalisi maysarakat lain jadi simpul."

"Maka saya berkali-kali bilang, teror yang dua kali ini bukan semata-mata urusan Tempo, ini urusan bersama. Karena ini urusan bersama kita harus berjuang bersama-sama, kita harus menyuarakan bersama-sama."

"Jadi kita bersyukur bahwa kita solid si menurut saya. Karena yang diinginkan siapapun, kita terbelah ini," kata Setri dalam konferensi pers yang digelar Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) hari ini, Minggu (23/3/2025).

Baca juga: Pergerakan Advokat Kecam Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo

Setri menegaskan, teror yang diterima Tempo ini bukan semata urusan media tertentu.

Namun isi soal ruang sipil yang semakin terjepit untuk menyampaikan aspirasi.

"Jadi bagaimana di antara kita untuk tetap solid, jadi ini tidak semata urusan media tertentu."

"Tapi ini soal ruang sipil, masyarakat sipil yang semakin terjepit ruangnya untuk menyampaikan aspirasi dan lain-lain," tegasnya.

 

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas