Wamenaker Noel Desak Polri Buka Tabir Misteri Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Tempo
Wamenaker Immanuel Ebenezer desak aparat penegak hukum segera ungkap siapa pelaku teror kepala babi dan bangkai tikus di kantor Tempo.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror kepada jurnalis dan media Tempo berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus adalah teror terhadap demokrasi.
Teror seperti ini harus dilawan, tidak boleh dibiarkan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau Noel mendesak aparat penegak hukum harus segera mengungkap siapa pelaku teror ini.
“Saya mengutuk pelaku teror terhadap Majalah Tempo. Saya tidak pernah setuju cara-cara biadab seperti itu,” tegas Noel di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Aktivis 98 yang akrab dipanggil Noel ini, mengatakan, pers nasional sudah bersusah-payah turut serta membangun demokrasi di Indonesia.
Dia pun menilai, jika dengan perjuangan yang sudah demikian panjang namun masih juga diteror, sungguh keterlaluan.
“Dalam semua sequence (urutan) perjuangan demokrasi nasional, pers sebagai Pilar Demokrasi Keempat, selalu menjadi katalisator. Maka teror terhadap Majalah Tempo adalah perbuatan biadab,” tegas lagi.
Baca juga: Teror Sabtu Dini Hari: Pos Lantas Makassar Dilempar Bom Molotov, Kantor Tempo Terima 6 Bangkai Tikus
Di lain sisi, Pemerintahan Prabowo-Gibran, selalu terbuka kepada kritik. Pemerintahan ini gemar menerima kritikan.
Dia juga menegaskan, Pemerintah selalu bersikap demokratis terhadap masukan dan kritik.
Seperti diketahui, pada Rabu 19 Maret sore, ada paket dibungkus kotak kardus dan dilapisi styrofoam, ditujukan kepada Francisca Christy Rosana (Cica), wartawan Desk Politik Tempo. Isinya ternyata kepala babi tanpa kuping.
Pembawa paket, mengendarai sepeda motor matic berwarna putih. Ia mengenakan jaket hitam dan celana jins, serta memakai helm ojek online. Paket, dikirim ke kantor Grup Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan.
Baca juga: Tanggapi Ucapan Hasan Nasbi soal Kepala Babi, TB Hasanuddin: Pernyataan Semacam Meremehkan, Konyol
Lalu, pada Sabtu 22 Maret 2025, subuh pukul 02.11 WIB, Tempo kembali mendapat teror, ada seseorang yang melemparkan kardus berisi enam ekor bangkai tikus, yang kepalanya sudah dipenggal.
Kardus dibungkus kertas kado berisi tikus, ditemukan petugas kebersihan Tempo.
“Ada adagium yang berkata: tidak ada kejahatan yang sempura. Dengan adanya rekaman CCTV, maka teknologi face recognition (pengenalan wajah) milik Polri, seharusnya bisa mengungkap siapa pelaku teror ini,” tegas Noel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.