Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PDIP Menilai Menteri Prabowo Menunjukkan Loyalitas Ganda karena Masih Menganggap Jokowi Bos Mereka

Guntur menilai beberapa menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto menunjukkan loyalitas ganda karena masih menganggap Jokowi sebagai bos mereka.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PDIP Menilai Menteri Prabowo Menunjukkan Loyalitas Ganda karena Masih Menganggap Jokowi Bos Mereka
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
MATAHARI KEMBAR - Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Guntur Romli saat diwawancarai khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (14/01/2025). Guntur menilai beberapa menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto menunjukkan loyalitas ganda karena masih menganggap Presiden ke-7 Jokowi. TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli, menilai beberapa menteri di Kabinet Presiden Prabowo Subianto menunjukkan loyalitas ganda karena masih menganggap Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi sebagai bos mereka.

Guntur tak sependapat dengan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, yang mengkhawatirkan akan terjadi matahari kembar dalam sistem pemerintahan Indonesia.

Baca juga: Pengamat Yakin Isu Matahari Kembar Bukan Isapan Jempol, Inikah yang Dikhawatirkan SBY?

"Kalau bagi saya, bukan fenomena "matahari kembar" karena secara de facto dan de jure presiden saat ini adalah Prabowo Subianto. Tidak ada yang lain. Maka sikap menteri-menteri itu lebih menunjukkan pada loyalitas ganda," kata Guntur dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

Dia berpendapat, para menteri yang masih menganggap Jokowi sebagai bos mereka, tidak memiliki loyalitas sepenuhnya kepada Prabowo.

"Mereka yang masih menganggap Jokowi adalah bosnya, tidak memiliki loyalitas 100 persen pada Presiden Prabowo Subianto," ujar Guntur.

Guntur menduga, loyalitas ganda disebabkan para menteri berutang dengan Jokowi. Sebab, mereka disinyalir menjadi menteri atas rekomendasi Jokowi.

"Loyalitas ganda ini membuka potensi intervensi dari pihak mantan penguasa untuk terus cawe-cawe dalam pemerintahan saat ini demi kepentingan dan keuntungan pihaknya sendiri," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa loyalitas ganda bisa menyebabkan gerhana matahari politik, yakni pemimpin yang sesungguhnya atau sang matahari bisa ditutupi oleh obyek lain. 

"Yakni mantan penguasa yang ingin terus cawe-cawe di orbit kekuasaan, seperti halnya terjadinya gerhana matahari karena ditutupi obyek lain (bulan)," tuturnya.

Baca juga: Juru Bicara PKS: Pernyataan Mardani Ali Sera soal Ada Matahari Kembar Tak Mewakili Partai

Menurut Guntur, fenomena loyalitas ganda dan gerhana matahari politik akan mengganggu efektivitas Pemerintahan Prabowo yang sedang menghadapi pelbagai tantangan.

Penyebutan "bos" untuk Jokowi mengemuka seusai beberapa menteri Prabowo bersilaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Mereka mengunjungi kediaman Jokowi saat Prabowo sedang melakukan lawatan ke luar negeri. 

Para menteri tersebut adalah mereka yang pernah menjadi menteri dalam Pemerintahan Jokowi sebelumnya.

Mereka di antaranya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ketua Umum Partai Golkar itu menemui Jokowi di Solo pada Selasa (8/4/2025).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas