Cuitan Dogecoin Elon Musk Bikin Harga Bitcoin Melonjak
Cryptocurrency secara luas melonjak pada Kamis pagi saat CEO Tesla Elon Musk menuliskan cuitan pada akun Twitter
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Cryptocurrency secara luas melonjak pada Kamis pagi saat CEO Tesla Elon Musk menuliskan cuitan pada akun Twitter miliknya terkait dukungan terhadap dogecoin, cryptocurrency berbasis meme.
Dikutip dari laman Yahoo Finance, Jumat (15/10/2021), salah satu pencipta token lelucon, Billy Markus telah menuliskan cuitan yang ditujukan kepada para penambang dogecoin bahwa 'mereka yang menjaga keamanan jaringan dengan imbalan koin yang baru dicetak namun tidak memperbaharui perangkat lunaknya' adalah 'setan'.
Baca juga: Tertinggi Sejak April, Harga Bitcoin Hari Ini Mendekati 60.000 Dolar AS
Menanggapi cuitan itu, Musk pun menjawab secara singkat namun bermakna '100'.
Tidak hanya itu, ia juga menambahkan emoji jempol dan emoji tertawa untuk cuitan serupa lainnya yang dibuat Markus.
Perlu diketahui, cuitan Musk tentang ruang crypto sering kali berdampak besar pada harga koin crypto dan dogecoin.
Dogecoin naik sekitar 6 persen dan diperdagangkan pada 0,236 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara 0,17 poundsterling.
Sedangkan bitcoin melonjak 5 persen, diperdagangkan pada 57.595 dolar AS dan masih bertahan di atas level kunci 50.000 dolar AS.
Baca juga: Tingginya Permintaan, Dongkrak Harga Bitcoin di Atas Rp 800 Jutaan
Lalu ethereum, crypto terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, melonjak 5,6 persen lebih tinggi dan diperdagangkan pada 3.640 dolar AS.
Melihat pergerakan ini, Manajer Luno Inggris, pertukaran dan dompet cryptocurrency global, Sam Kopelman pun mengatakan bitcoin telah memulai awal yang baik pada Oktober dengan kenaikan 31 persen.
"Mengungguli semua indeks tertimbang kapitalisasi pasar lainnya dengan selisih yang lebar. Ekspektasi yang meningkat untuk dana yang diperdagangkan di bursa bitcoin yang ditunjukkan oleh meningkatnya minat terbuka serta premi dasar yang meningkat untuk CME berjangka, dapat menjadi penyebab momentum bullish," kata Kopelman.
Kopelman menambahkan, pangsa CME dari minat terbuka global dalam bitcoin berjangka mencapai 17 persen pada minggu ini.
Ini merupakan level tertinggi yang tercatat sejak Februari 2021.
"Menunjukkan pedagang institusional telah kembali ke bitcoin," jelas Kopelman.
Sementara itu Kepala Analis Pasar di AvaTrade, Naeem Aslam mengatakan investor harus memahami teknologi blockchain saat ini telah diadopsi di lapangan dan digunakan untuk melakukan transaksi oleh konsumen serta bisnis.
Sehingga memudahkan konsumen dalam memahami betapa bergunanya gerakan tersebut.
"Konsumen harus ingat bahwa tidak lagi sulit untuk memahami bagaimana aset digital dapat digunakan secara praktis, seperti yang terlihat di El Salvador yang telah menyatakan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah," kata Aslam.
Ia kemudian menyebutkan contoh kartu kredit yang didukung Visa BlockFi, yang ia gambarkan hasilnya sebagai 'hal yang menakjubkan'.
Perusahaan mengatakan rata-rata pemegang kartu BlockFi akan menghabiskan 30.000 dolar AS per tahun dan proyeksinya menunjukkan pemegang kartu BlockFi cenderung menghabiskan lebih dari 2 miliar dolar AS per tahun.
Baca juga: POPULER INTERNASIONAL: Elon Musk Berambisi Bangun Pabrik Tesla di Mars | Fakta Tewasnya Gabby Petito
"Ini menunjukkan pasar yang luas, di mana aset digital dapat memanfaatkan," jelas Aslam.
Aslam juga mencatat bahwa CEO BlackRock, Larry Fink mengaku melihat peluang besar di sektor ini.
"Fink mengatakan 'saya meyakini ada peran besar untuk mata uang digital dan saya percaya itu akan membantu konsumen di seluruh dunia'," papar Aslam.
Namun, saat berbicara mengenai bitcoin secara khusus, Aslam mengatakan bahwa dirinya 'mungkin lebih menyukai kubu Jamie Dimon'.
Awal pekan ini, CEO JP Morgan, Jamie Dimon menyebut bitcoin 'tidak berharga' dan mengatakan cryptocurrency akan diatur oleh pemerintah.