Token Kripto Buatan Dalam Negeri Mulai Bermunculan, Ini Saran Bagi Investor
investor atau trader harus mempelajari seluk beluk dari aset kripto yang ingin dibelinya agar tidak terjadi kerugian dalam berinvestasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini bermunculan developer blockchain dari Indonesia yang mengembangkan dan membuat aset kripto, seiring tren investasi aset kripto yang sedang booming.
Namun, investor atau trader harus mempelajari seluk beluk dari aset kripto yang ingin dibelinya agar tidak terjadi kerugian dalam berinvestasi.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, investor harus memiliki pikiran yang terbuka dengan informasi-informasi baru dan melihat bagaimana aset kripto dalam negeri tersebut agar tidak salah berinvestasi nantinya.
Baca juga: Simak Tips Investasi Kripto Bagi Pemula Ala Bos Indodax
“Perlu mempelajari whitepaper-nya, siapa orang-orang dibalik pembuatan aset kripto tersebut, kapan dibuatnya, apa tujuannya, bagaimana potensi dan prospek ke depannya, apakah akan ada event atau pengembangan ke depannya, apakah aset kripto tersebut memiliki potensi scam atau tidak. Serta harus memastikan likuiditas kripto tersebut sehingga mudah untuk diperjualbelikan,” kata Oscar, Jumat (14/1/2022).
Menurutnya, aset kripto yang bagus dapat dilihat dari kapitalisasi pasarnya, karena dengan jumlah kapitalisasi pasar itu menunjukkan jumlah investor.
Baca juga: Bursa Kripto Dinilai Dapat Lindungi Investor Dalam Bertransaksi
"Jadi tetap harus diperhatikan secara seksama. Bursa kripto juga akan dibangun sebentar lagi, jadi ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan perlindungan kepada investor," papar Oscar.
Oscar pun mengapresiasi atas kerja keras developer dalam negeri untuk mengembangkan blockchain dan aset kripto, di mana hal ini menandakan Indonesia semakin terbuka dengan adanya ekosistem ekonomi digital.
“Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, saya sangat mengapresiasi inovasi dari para developer token kripto dalam negeri yang turut ambil bagian sebagai pengembang token kripto asli Indonesia. Sehingga developer dalam negeri tidak kalah inovatif dengan developer luar yang sudah lebih dulu mengembangkan token kripto,” kata Oscar.
Oscar pun melihat pada tahun ini, akan banyak bermunculan token kripto buatan dalam negeri, tetapi hanya beberapa yang akan bertahan karena memiliki kriteria.
Jika aset kripto tersebut memiliki jumlah pengguna yang banyak, komunitas yang solid dan kuat, volume transaksi yang besar, ekosistem yang baik dan memiliki kegunaan, maka kripto lokal tersebut dapat bertahan dan bahkan bisa bersaing dengan kripto luar negeri.
Dia menambahkan, aset kripto sangat bergantung pada utilitas atau fungsi, maka para developer tersebut akan menghadapi persaingan yang ketat bukan hanya di kancah lokal namun juga di luar negeri.
“Maka saya rasa ini merupakan PR besar bagi para developer yang mungkin akan terjun untuk membuat token kripto lokal. Karena nilai dari suatu aset kripto akan bergantung dari kegunaan token itu sendiri dan tentu ini akan mempengaruhi jumlah penggunanya nantinya,” tutur Oscar.