TRIBUNNEWS.COM - CEO Tesla, Elon Musk kembali membuat salah satu mata uang kripto, Dogecoin kembali naik, Jumat (14/1/2022) kemarin.

Hal ini disebabkan oleh cuitannya yaitu diperbolehkannya Dogecoin menjadi alat transaksi pembayaran untuk pembelian beberapa merchandise yang dijual di Tesla.

“Merchandise Tesla bisa dibeli dengan dogecoin,” tulis Elon melalui akun Twitter pribadinya, @elonmusk.

Dikutip dari The Verge, setelah cuitan itu diunggah, harga dogecoin langsung naik menjadi 16 persen sekitar 0,20 dolar AS.

Baca juga: Dogecoin Mulai Merangkak Naik, Bakal Pimpin Kenaikan Kripto?

Baca juga: Shiba Inu dan Dogecoin Jadi Kripto yang Harus Dihindari Pada 2022, Begini Penjelasannya

Namun terkait pembelian menggunakan Dogecoin belum terdapat kejelasan apakah dapat digunakan juga untuk membeli mobil buatan perusahaan mobil listrik terbesar di dunia tersebut.

Merchandise yang dapat dibeli menggunakan Dogecoin adalah Cyberquad for Kids (12.020 doge atau 2.320 dolar AS), Giga Texas Belt Buckle (835 doge atau sekitar 161 dolar AS), dan Cyberwhistle (300 doge atau 58 dolar AS).

Kemudian untuk Tesla di Inggris, merchanidse yang dapat dibeli adalah S3XY Mug yang seharga 150 doge atau 29 dolar AS.

Diketahui hingga saat ini, Dogecoin muncul dan hanya dapat digunakan untuk membeli beberapa barang saja dan belum dapat menjadi alat pembayaran secara umum.

Terkait Dogecoin sendiri, dukungan terhadap salah satu mata uang kripto ini dilakukan sebulan setelah Tesla memulai untuk menerima Bitcoin untuk pembelian mobil.

“Mata uang kripto adalah ide yang baik untuk banyak tingkatan dan kita percaya jika ini (mata uang kripto) memiliki masa depan yang menjanjikan.”

“Hanya saja hal ini tidak dapat memberikan dampak yang baik juga untuk lingkungan,” ucap Elon.

Untuk sekarang, Dogecoin belum digunakan secara luas seperti layaknya Bitcoin.

Namun Dogecoin dinilai masih dapat berkembang lebih baik ke depannya sebagai mata uang kripto untuk kebutuhan yang bersifat ekonomis.

Elon pun pada Mei 2021 lalu menyatakan dirinya sedang bekerjasama dengan developer Dogecoin untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem transaksinya.

“Seluruh orang yang bekerja dengan saya di Tesla atau SpaceX memiliki Doge,” ucap Musk pada Oktober 2021.

Dirinya juga menambahkan jika seluruh orang yang memiliki Doge di perusahaannya juga bukan orang yang ahli dalam kripto,

“Mereka bukan orang yang ahli dalam hal keuangan atau ilmuwan teknologi dari Silicon Valley.”

“Hal tersebut yang menyebabkan saya mendukung Doge karena ini seperti orang yang suka dengan kripto saja,” imbuh Elon.

Selain Tesla, perusahaan milik Elon Musk yang lain yaitu SpaceX juga dapat menggunakan Dogecoin untuk sistem pembayaran pada Mei 2021 lalu.

Masih dikutip dari The Verge, penggunaan Dogecoin ini digunakan untuk peluncuran satelit bernama DOGE-1 menuju Bulan.

Diketahui DOGE-1 adalah miniatur satelit yang digunakan untuk mengetahui hal yang berada di Bulan dengan menggunakan kamera onboard serta sensor.

Pemasukan dari Dogecoin ini direncanakan akan digunakan untuk membayar perusahaan bernama Geometric Energy Corporation.

DOGE-1 pun direncanakan akan meluncur ke Bulan pada kuartal pertama tahun 2022.

Perencaanaan untuk membuat DOGE-1 sendiri diketahui dari cuitan Elon Musk melalui akun Twitter pribadinya.

“SpaceX akan menggunakan Dogecoin untuk terbang ke Bulan,” tulisnya pada 1 April 2021.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait cryptocurrency