Binance Gabung NCFTA Cegah Kejahatan Blockchain dan Kripto
Binance menjadi organisasi pertama di industri blockchain dan kripto yang secara resmi bergabung dengan aliansi NCFTA.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Binance, penyedia infrastruktur blockchain dan kripto bergabung dengan National Cyber-Forensics and Training Alliance (NCFTA) sebuah perusahaan nirlaba yang berfokus pada identifikasi, validasi, dan penanganan ancaman kejahatan dunia maya.
Binance menjadi organisasi pertama di industri blockchain dan kripto yang secara resmi bergabung dengan aliansi tersebut.
Wakil Presiden Intelijen Global dan Investigasi Binance Tigran Gambaryan mengatakan gabung dengan NCFTA langkah penting dalam melawan kejahatan dunia maya dan mengamakan ekosistem kripto untuk seluruh komunitas.
Baca juga: Profil Changpeng Zhao, CEO Binance yang Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Berkat Crypto
“Kami ingin memerangi kejahatan dunia maya, ransomware, dan pendanaan terorisme. Kami akan melanjutkan perjuangan kami melawan kejahatan dunia maya dan meningkatkan kerja sama dan transparansi melalui kemitraan kami dengan NCFTA,” ucap Tigran dalam keteranganya, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, industri blockchain dan kripto sangat bergantung pada kerja sama yang kuat antara industri, penegak hukum, dan lembaga pemerintah.
Presiden dan CEO NCFTA Matt LaVigna menegaskan kejahatan dunia maya adalah ancaman global yang terus mengalami pertumbuhan eksponensial, yang berpotensi mendisrupsi tatanan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Non-Fungible Token (NFT): Evolusi dari Konsep Cryptocurrency & Cara Membuat NFT di OpenSea
“NCFTA membantu dalam menciptakan lingkungan yang aman, tidak hanya untuk industri blockchain dan kripto tetapi untuk semua orang," ujar Matt.
Hingga saat ini, Binance telah bekerja sama dengan ratusan investigasi kriminal, yang telah membantu berbagai penangkapan besar, termasuk kelompok penjahat dunia maya di balik ransomware dan pencucian uang sebesar 500 miliar dolar AS.