Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Australia Open (AO), turnamen tenis bergengsi asal negeri kangguru tersebut diketahui bakal melangsungkan turnamen secara virtual di tahun 2022.

Dengan ini pihaknya resmi menjadi grand slam tenis pertama di Metaverse.

Nantinya acara ini akan digelar di metaverse Decentraland. Selama turnamen berlangsung, Australia juga akan menggelar rekreasi virtual di Melbourne Park, termasuk Rod Laver Arena dan Grand Slam Park.

Baca juga: Perusahaan Game Metaverse, Animoca Brands Raup Pendanaan Senilai 360 Juta Dolar AS

Acara ini berlangsung selama dua minggu dimulai dari Senin (17/1/2022) kemarin. Rencananya AO akan menampilkan konten eksklusif untuk pengunjung virtual, berupa cuplikan di balik layar menggunakan lebih dari 300 kamera di sekitar Melbourne Park, termasuk area kedatangan pemain eksklusif dan tempat latihan.

Tak hanya itu saja konten eksklusif tersebut juga turut menampilkan cuplikan arsip dari pertandingan tenis sejak tahun 70-an serta press conference virtual dengan petenis dunia seperti Mark Philippoussis.

Adanya lonjakan kasus serta pembatasan berskala akibat pandemi Covid -19, menyebabkan sulitnya akses pengunjung untuk menikmati acara ini secara langsung di Melbourne. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakan virtual turnamen tenis AO.

Baca juga: Ternyata Inilah 3 Alasan Seseorang Membeli Lahan Virtual di Metaverse

"Membawa AO ke Metaverse adalah langkah penting untuk memberikan akses yang benar-benar global ke acara hebat kami,” kata Ridley Plummer selaku Manajer Proyek Tennis Australia NFT & Metaverse dalam sambutan virtual di Decentraland.

Dalam acara tersebut, AO akan merillis enam koleksi NFT untuk memperingati lima dekade terakhir AO. Bekerja sama dengan platform NFT Sweet, nantinya NFT tersebut akan diperkenalkan ke public secara bertahap.

Serta meluncurkan koleksi 6.776 NFT yang diberi nama‘Art Ball’. Koleksi ini dibuat secara algoritmik di OpenSea pada 12 Januari 2022.

Plummer menambahkan koleksi NFT di ajang ini ludes terjual dalam tiga menit setelah perilisannya dengan harga dasar 0,26 ETH (sekitar USD 875) dan volume perdagangan 223 ETH (USD 751.287).

Uniknya Pemilik NFT yang terhubung dapat mengklaim dan mendapatkan bola tenis fisik serta tanda tangan khusus dari pertandingan. Selanjutnya NFT bakal bisa dilacak oleh teknologi yang sama yang digunakan untuk menilai poin pertandingan dalam game.