Saat Bitcoin Tertekan, Indodax Catat Token Ini Mengalami Kenaikan
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, short token terlihat mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple turun
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Market aset kripto dalam beberapa waktu kebelakang mengalami tekanan atau terjadi penurunan.
Namun, masih ada aset kripto yang tetap naik, beberapa di antaranya yaitu short token.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, short token terlihat mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik.
Baca juga: Mengenal B20 Inception Meeting, Forum Dialog Resmi G20 dengan Komunitas Bisnis Global
Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.
“Short token memiliki sistem dimana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” tutur Oscar, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Melonjak Hampir 30 Persen, Peretas Gunakan Kripto Sebagai Kedok Aksi Pencucian Uang
Di Indodax, ada beberapa short token yang dimaksud yaitu HEDGE (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) merupakan token turunan dari BNB Coin.
Kemudian, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) token turunan dari Ripple, dan BEAR (3X Short Bitcoin Token) token turunan dari Bitcoin.
Baca juga: IMF Minta El Salvador Hapus Bitcoin sebagai Alat Pembayaran, Presiden Nayib Balas Pakai Meme
Menurutnya, jenis short Token BEAR dan HEDGE sama-sama merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, di mana token BEAR dapat memberikan untung 3 kali lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE.
Jika disimulasikan, kata Oscar, bila harga Bitcoin berada di angka Rp 550 juta dan harga BEAR adalah Rp 4,5 juta, lalu terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin. Sehingga membuat harganya menjadi Rp 522,50 juta.
Namun, yang terjadi pada 3 kali Short Bitcoin Token atau BEAR adalah kenaikan harga kurang lebih sekitar 15 persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp5.175.000.
“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,” papar Oscar.