Decentraland dan Sandbox Tawarkan Kehidupan di Metaverse, Mana yang Lebih Unggul ?
Decentraland dan Sandbox dikenal sebagai dunia yang berdiri di atas teknologi Blockchain Ethereum
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNES.COM, JAKARTA – Tren dunia Metaverse makin tak ada matinya. Dengan Metaverse, para pengguna dapat menjelajahi dunia dan berinteraksi dengan pemain lainnya secara virtual.
Seiring dengan naiknya nama Metaverse, belakangan nama Decentraland dan Sandbox juga tengah menjadi perbincangan hangat. Kedua platform tersebut sama-sama menawarkan pengalaman Metaverse pada penggunanya.
Namun ternyata baik Decentraland maupun Sandbox memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Baca juga: Platform Decentralized Exchange Miliki Peran Krusial di Dunia Metaverse
Tribunnews merangkum kelebihan serta kekurangan dari Decentraland dan Sandbox, melansir laman Stealth Optional.
Decentraland dan Sandbox dikenal sebagai dunia yang berdiri di atas teknologi Blockchain Ethereum. Di dalamnya, pemain tidak hanya bisa bermain game, namun juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi jual beli NFT hingga tanah virtual.
Decentraland menawarkan 90.601 bidang tanah yang terkelompok menjadi bidang perseorangan, perkebunan, distrik, serta plaza.
Baca juga: Mengenal Ertha Metaverse, Game Play-to-Earn yang Banyak Dicari
Untuk menjalankan transaksi, pemain Decentraland dapat menggunakan tiga token MANA (mata uang asli), WEAR (barang yang dapat dikenakan dan barang), dan LAND (sebidang tanah virtual).
Meski grafik yang ditawarkan Decentraland nampak terlalu tua dan lawas, namun untuk mengakses platform ini pengguna tidak perlu memerlukan bantuan perangkat lain, hal ini tentu memudahkan akses masuk bagi pengguna.
Berbeda halnya dengan Sandbox. Dari segi lahan, Sandbox menawarkan lebih banyak bidang tanah ketimbang Decentraland, dengan 166.464 bidang yang dikelompokan menjadi perkebunan (dimiliki oleh satu orang) atau distrik (dimiliki oleh 2 orang atau lebih).
Untuk mata uangnya, Sandbox juag lebih unggul dengan menawarkan empat jenis mata uang yaitu Sand, Assets, Games dan Land.
Keunggulan lainnya, tidak seperti Decentraland. Kali ini Sandbox di tahun 2023 memiliki rencana ingin menciptakan pekerjaan dalam game seperti di dunia nyata.
Meskipun begitu, nampaknya untuk mengakses platform ini pengguna diharuskan mengunduh aplikasi windows. Hal ini sedikit menjadi minus dari Sandbox lantaran pengguna tidak bisa bebas langsung mengakses platform.
Sejauh ini publik menilai Sandbox masih jauh unggul ketimbang Decentraland. Meskipun begitu, kedua platform ini dapat menjadi ladang investasi yang baik di dunia Metaverse.