Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Microsoft Corp dikabarkan berniat untuk membeli saham perusahaan keamanan siber Mandiant Inc.

Dilansir melalui CNA, tercatat selama beberapa minggu belakangan ini saham perusahaan cybersecurity Mandiant pada perdagangan di Wall Street naik 18 persen. Bahkan, Mandiant sendiri kini telah memiliki kapitalisasi pasar sekitar 3,6 miliar dolar AS.

Baca juga: Ketika CEO Microsoft Sebut Metaverse Sama Saja dengan Game

Hal tersebut justru berbanding terbalik dengan perolehan saham yang didapat Microsoft. Hingga Selasa (8/2/2022) kemarin, saham Microsoft di Wall Street terpantau hanya naik 1,1 persen.

Prestasi perolehan saham yang didapat Mandiant inilah yang membuat Microsoft mempertimbangkan tawaran untuk mengakusisi perusahaan tersebut.

Tak hanya itu, dengan adanya kolaborasi ini diharap Mandiant Inc mampu membantu Microsoft dalam meningkatkan keamanan produknya guna melindungi kliennya dari ancaman siber yang belakangan ini mengganggu kenyamana dan keamanan klien Microsoft.

Baca juga: Tanggapi Rencana Microsoft Akuisisi Activision Blizzard, Netflix Siap Rilis Lebih Banyak Mobile Game

Tak hanya itu dipilihnya Mandiant sebagai perusahaan siber yang akan menjadi mitra Microsoft pun bukan tanpa alasan. Mandiant sendiri diketahui telah menjadi entitas mandiri pada tahun lalu sejak FireEye Inc mengakusisi Mandiant pada 2013 silam.

Bahkan dengan bantuan Mandiant, FireEye Inc mampu menjual bisnis produknya sebesar 1,2 miliar dolar AS, kepada sebuah konsorsium yang dipimpin perusahaan ekuitas swasta Symphony Technology Group .

Akuisisi ini, sebenarnya merupakan proyek lama yang telah direncanakan Microsoft. Bahkan sepanjang tahun 2021 kemarin, Microsoft diketahui telah menghabiskan 20 miliar dolar AS untuk pembelian dua perusahaan keamanan siber skala kecil.

Namun sayangnya hingga saat ini baik Microsoft maupun Mandiant belum memberikan keterangan resmi terkait adanya pemberitaan ini. Namum dikabarkan akuisisi yang akan dilakukan Microsoft ini, merupakan salah satu upayanya dalam rangka untuk mengembangkan keamanan siber perusahaan selama lima tahun ke depan.