Token Buatan Anak Bangsa Litedex Protocol Lolos Audit Fitur Swap & Pool di Certik
token anak bangsa Lidetex Protocol kini juga dinyatakan lolos untuk smart contract pada fitur Swab dan Pool-nya.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses melewati audit Certik LDX Token, token anak bangsa Lidetex Protocol kini juga dinyatakan lolos untuk smart contract pada fitur Swab dan Pool-nya.
Hasil audit Swap dan Pool Litedex ini bisa dilihat langsung dan bisa diakses publik di website leaderboard Certik, dengan memasukkan nama projek Litedex.
Sebagai platform yang sedang dikembangkan secara serius, Litedex harus menjalani tahapan proses audit Certik yang tidak sederhana, mulai dari applying dan proses administrasi, lalu tim Certik akan mengecek code repository.
Baca juga: Sambut Ajang Formula 1 2022, Tim Alpine Luncurkan Token Digital Eksklusif
Certik selanjutnya akan mengirimkan prelimineries audit yang harus diikuti oleh tim IT Litedex sebagai rekomendasi dan saran dari Certik. Proses ini akan dilakukan terus menerus, hingga semua prelimineries resolved.
"Dengan hasil resolved yang diraih ini membuktikan bahwa kapabilitas tim IT Litedex sudah tidak diragukan lagi dalam pembuatan smart contract dan sangat bisa bersaing dengan tim IT global," ungkap Chief Marketing Officer Litedex Protocol, Andra L dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Anang Hermansyah, Wirda Mansur Bakal Segera Rilis Token Kripto Bernama I-COIN
Andra menjelaskan, proses Audit Swap dan Liquidity Pool ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi awal, agar transaksi yang dilakukan di platform Litedex Protocol lebih secure, karena Certik memiliki fitur SkyNet, yaitu sebuah engine yang mampu memonitoring smart contract dan sebuah projek, setiap saat.
Sebaliknya, jika sebuah smart contract dari sebuah projek blockchain tidak diaudit, maka akan muncul kerentanan malfungsi, bug, serta celah yang bisa dimanfaatkan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk meretas atau mengambil aset di dalam smart contract tersebut.