Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Prof Rhenald Minta 11,6 Juta Pemain Kripto Waspada Akan Bahaya, Kenapa?

Pasalnya setelah sejumlah orang dengan cap crazy rich ini ditangkap, praktik penipuan terkait cryptocurrency atau mata uang kripto

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Prof Rhenald Minta 11,6 Juta Pemain Kripto Waspada Akan Bahaya, Kenapa?
Shutterstock
Ilustrasi Bitcoin dan emas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Profesor Rhenald Kasali mengatakan, setelah para crazy rich ditangkap dan harta mereka akan dimiskinkan, masih ada bahaya lain mengintai.

Pasalnya setelah sejumlah orang dengan cap crazy rich ini ditangkap, praktik penipuan terkait cryptocurrency atau mata uang kripto diduga masih terjadi, tidak hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia.

Baca juga: Pendiri Pertukaran Kripto Kuna Ukraina Tuduh Binance Bekerja Sama dengan Rusia

"Namun di Indonesia, perlu kita waspadai karena perdagangan cryptocurrency sangat pesat. Menurut data Bappepti selama Februari 2022, tercatat 11,2 juta orang bermain cryptocurrency, luar biasa sekali," ujar dia mengutup laman YouTube-nya, Minggu (20/3/2022).

Selain itu, putaran uang dalam bermain kripto ini sudah mencapai Rp 859 triliun, dengan dugaan dikendalikan oleh pihak yang teroganisir.

Baca juga: Larang Industri Kripto, Nepal Tutup Semua Media Perdagangan Aset Digital

"Nilainya sekira Rp 859 triliun transaksinya, wow besar sekali. Lalu, yang menarik lagi kita hidup dalam dunia digital, di mana bisa terorganisasi tanpa diketahui publik," kata Rhenald.

Menurut dia, mereka yang diduga melakukan penipuan bisa membuat persekongkolan untuk jalankan praktik ilegal, dengan strategi pump and dump yakni menaikkan harga, lalu dijatuhkan.

Berita Rekomendasi

"Jika Anda ditawarkan bergabung jadi member grup yang bahas tentang koin, mereka sepakat sebar informasi untuk mendorong agar harga koin naik. Koin yang naik ini biasanya tidak dikenal," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas