Festival NFT Terbesar di Indonesia Bakal Digelar 9 Hari di Yogya April Ini
fokus dari Indo NFT Festiverse adalah mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indo NFT Festiverse, festival Non Fungible Token (NFT) terbesar di Indonesia akan digelar di Yogyakarta 9-17 April mendatang di Galeri R.J Katamsi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Bertajuk Indo NFT Festiverse, pameran yang diadakan oleh Art Pop Up ini berkolaborasi dengan Galeri R.J. Katamsi dari Institut Seni Indonesia dan Sewon NFT Club dan akan dilaksanakan secara hybrid, baik secara daring maupun luring.
Founder Art Pop Up, Intan Wibisono mengatakan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pertama diadakannya Indo NFT Festiverse, festival NFT terbesar di Indonesia ini karena potensi seni rupa digital maupun fisik yang sangat luas.
Baca juga: Dalang di Taiwan Manfaatkan NFT untuk Promosikan Seni Tradisional
Intan menjelaskan, fokus dari Indo NFT Festiverse adalah mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni. Sehingga festival ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk bertemunya para kreator NFT, kolektor NFT, pegiat, komunitas, dan pelaku industri teknologi.
Dari gelaran ini, Art Pop Up berharap banyak terjadi tukar pengetahuan dan pengalaman serta berbagai ide dan project yang bisa ditelurkan.
"Selama berlangsungnya event NFT Indonesia ini, 200+ kreator NFT akan berpameran melalui 80 layar tampil dan instalasi seni. Setiap harinya, talkshow akan diadakan bersama pembicara ahli dan ada karya yang akan dilelang. Jadi ini event yang baik sekali untuk berkolaborasi lebih lanjut di antara stakeholder NFT,” kata Intan Wibisono dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa (5/4/2022).
Sebanyak 15 pembicara ahli dari dunia seni dan industri NFT akan berpartisipasi dalam talkshow. Di antaranya: Indra Aziz, Matter Mos, Sudjud Dartanto, Rain Rosidi, Rudi Hermawan, Dettytoski, Deathless Ramz, Sewon NFT Club, Monday Art Club, DagoDAO. Talkshow akan diadakan setiap hari pada jam 19.00 - 20.00 WIB melalui kanal YouTube DailySocial langsung dari Galeri Katamsi.
Lebih dari 300 kreator NFT telah mengirimkan karyanya untuk berpartisipasi dalam Indo NFT Festiverse. Setelah melalui proses verifikasi terpilih karya dari lebih dari 200 kreator yang dapat berpameran bersama di Galeri Katamsi.
Untuk memberikan gambaran terhadap dinamika pasar NFT sekunder, akan ada 8 kolektor NFT yang turut memamerkan koleksi NFT-nya. Setiap hari, 8 kreator NFT juga akan melelang karyanya yang dapat disaksikan melalui kanal Instagram DailySocial. Selain itu, Indo NFT Festiverse didukung oleh TokoMall – sebuah inisiatif dari TokoCrypto dan GoPlay.
“Di festival ini, kami berusaha mensimulasikan dunia NFT di dunia nyata sedekat mungkin sehingga kolaborasi dengan banyak pihak menjadi penting. Untuk diketahui, Art Pop Up adalah platform yang dibentuk untuk mempertemukan komunitas pecinta seni – apapun ragam seninya – supaya dunia seni di Indonesia bisa tumbuh dengan berkelanjutan,” papar Intan.
Baca juga: WeChat Tangguhkan Akun Pengguna yang Terhubung Dengan NFT
Salah satu penasehat Indo NFT Festiverse, Rain Rasidi, menjelaskan bahwa nilai NFT sebagai sebuah karya seni berbeda adalah valuenya yang dibangun secara kolektif, alih-alih individu.
“Kolaborasi dan komunitas menjadi salah satu value utama dari NFT. NFT bukanlah genre atau jenis seni rupa baru, namun arena baru yang bisa mengakomodasi berbagai macam bentuk seni dan beragam pelaku seni,” papar Rain. Melalui NFT, suara bersama menurutnya akan sangat penting untuk membangun nilai sebuah karya. Misalnya beberapa orang sepakat untuk menyukai satu karya dengan membeli atau memberi dukungan melalui media sosial. Hal itu akan membentuk persepsi bersama soal nilai suatu karya. “Inilah peran komunitas, bagaimana kreator bisa saling support di NFT dan dihadirkan di pameran,” ujarnya.
Indo NFT Festiverse, menurut Rain, adalah arena baru yang menyokong keterbukaan sekaligus pembaharuan dunia seni. Dia berharap, festival ini bisa jadi media edukasi serta memberikan pengalaman baru kepada publik tentang NFT.