Litedex Protocol Lakukan Pencatatan di CoinMarketCap
Andrew mengingatkan kepada para hodler untuk melakukan DYOR, Do Your Own Research, sebelum memutuskan berinvestasi di LDX Token
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Litedex Protocol sukses mencatatkan LDX Tokennya di Coinmarketcap.com dengan alamat kontrak yang baru.
CoinMarketCap merupakan situs asset kripto paling dicari dan menjadi sumber referensi terpercaya bagi trader dan institusi, untuk mengetahui update harga dan membandingkan ribuan asset kripto di dunia.
Update data-data CoinMarketCap kerap dikutip media ternama seperti CNBC, dan Bloomberg.
Pemerintah Amerika Serikat juga menggunakan data di CoinMarketCap untuk bahan penelitian dan laporan.
Sejak 2020, perusahaan blockchain global Binance telah mengambil alih CoinMarketCap.
Baca juga: Pertama di Indonesia, CAKRA dan Litedex Protocol Bikin Perjanjian di Metaverse
Binance saat ini juga menjadi bursa asset digital terbesar di dunia, berdasarkan volume perdagangan dan penggunanya.
Sebelumnya, LDX Token yang dikembangkan Litedex Protocol sudah listing di Exchange Global, yakni LBank.
Capaian ini tentu membuktikan LDX Token makin diminati oleh investor global, karena memiliki volume transaksi yang besar hingga tercatat di CoinMarketCap.
Pengembang Litedex Protocol akan terus berinovasi. Salah satunya dengan melibatkan beberapa influencer global dari berbagai negara, seperti Aliumutzabun dari Turki, dengan jumlah pengikut satu juta lebih, Crypto Sheff dari Ukraina dengan pengikut lebih dari 500 ribu pengikut, Cryptoprojects dari Inggris dengan jumlah pengikut 2 juta lebih dan Korea Crypto Planet dari Korea Selatan dengan jumlah pengikut 500 ribu lebih.
Chief Executive Officer Litedex Protocol, Andrew Suhalim sangat mengapresiasi kepercayaan besar dari user dari berbagai negara.
Dev juga akan terus melakukan AMA (Ask Me Anything) di media kripto global guna memberikan penjelasan secara detail sekaligus membuka kesempatan yang luas bagi para trader kripto untuk mengetahui lebih dalam tentang projek-projek Litedex Protocol.
Mengingat makin besarnya nama Litedex Protocol di mata investor, Andrew mengingatkan kepada para hodler untuk melakukan DYOR, Do Your Own Research, sebelum memutuskan berinvestasi di LDX Token.
Cara ini penting dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebagai projek yang terus berkembang, Litedex kini harus menghadapi tantangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar lebih cerdas dan tepat dalam memilih aset kripto yang baik. Penting bagi masyarakat untuk melakukan riset sebelum berinvestasi yang baik," ujar Andrew.