Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Stablecoin terkemuka Tether mengumumkan peluncuran aset baru, token Tether (USDT), yang dibangun di atas blockchain Tezos, dengan ambisi untuk memperluas jejak digital Tether di seluruh pembayaran digital dan sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Seorang perwakilan dari Tether menjelaskan kegunaan token Tether adalah memerangi volatilitas, dan akan menyediakan tempat yang aman untuk pengiriman uang. Token ini juga dapat diterima dengan aman di seluruh blockchain.

“Token tether bukanlah investasi tetapi utilitas untuk terlibat dalam perdagangan internet, memerangi volatilitas, dan menyediakan tempat yang aman untuk pengiriman uang. Token tether dapat disimpan, dikirim, dan diterima dengan aman di seluruh blockchain dan dapat ditukarkan dengan aset yang mendasarinya, tunduk pada persyaratan layanan dan jadwal biaya,” ujar perwakilan tersebut, yang dikutip dari Cointelegraph.

Baca juga: Tether Luncurkan Stablecoin Bernilai Peso Meksiko

Perwakilan tersebut melanjutkan, token Tether dapat diakses di 12 blockchain termasuk Tezos, Solana, Ethereum, dan lainnya.

“Tether saat ini mendukung transfer pada daftar blockchain yang beragam dan terus bertambah termasuk Solana, Ethereum, Kusama, Avalanche, Polkadot, Algorand, EOS, Liquid Network, Omni, Tron, dan Standard Ledger Protocol Bitcoin Cash,” tambahnya.

Baca juga: Imbas Anjloknya Terra, Investor Tarik Miliaran Dolar AS dari Tether, Picu Ketidakstabilan Kripto

Chief Technology Officer (CTO) Tether, Paolo Ardoino memuji peluncuran tersebut, dan mengatakan token tersebut akan mendukung pertumbuhan Tether di tahun-tahun yang akan datang.

“Tezos akan hadir dengan cepat dan kami percaya bahwa integrasi ini akan sangat penting untuk pertumbuhan jangka panjangnya," ungkap Paolo Ardoino.