Pakar: Penting Memilih Mining Rig untuk Kegiatan Menambang Kripto
Pakar menilai alat menambang atau mining rig menjadi faktor penting dalam kegiatan menambang kripto.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pakar menilai alat menambang atau mining rig menjadi faktor penting dalam kegiatan menambang kripto.
Direktur All Time Mining Christoper Vittorio Simon menerangkan, saat proses transaksi berhasil, pemilik alat mining akan mendapat komisi karena alatnya telah digunakan sebagai alat validasi transaksi.
"Dalam teknologi blockchain, butuh sebuah validator untuk melakukan validasi transaksi. Contohnya bank sebagai validator di saat kita mengirim uang, dan ada biaya transkasi," ucap Vitto dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Harga Aset Kripto Ambruk, Harga Bitcoin Turun Hingga Terendah Dalam 18 Bulan
Para penambang, lanjut Vitto, akan bekerja melakukan penyelesaian kode (puzzle) untuk membentuk satu block. Nantinya miners atau penambang yang berhasil membentuk blok akan mendapat upah berupa koin sebagai biaya transaksi.
Chief Technical Officer All Time Mining Herry Pieter berujar, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penambang khususnya penambang kripto pemula dalam memilih mining rig.
Satu di antaranya, adalah spesifikasi GPU (Graphics Processing Unit) atau perangkat komputer yang berfungsi menerjemahkan tampilan ke layar monitor.
"GPU ini paling memengaruhi kecepatan dan konsumsi daya listrik watt. VGA juga akan sangat berpengaruh ke break event-point atau titik keseimbangan hasil dari pendapatan dan modal yang dikeluarkan," kata Herry.
Baca juga: Hacker Lazarus Kembali Beraksi, Curi Saham Kripto Senilai 5,4 Juta Dolar AS
Herry menyebut ada hal lain yang harus diperhatikan penambang kripto, misalnya membuat lokasi menambang atau mining site dengan aliran udara yang baik. Itu dilakukan karena suhu ruangan mining site harus dijaga untuk ketahanan mesin.
"Untuk ukuran ruangan tidak perlu terlalu besar, tapi lebih menyesuaikan berapa banyak rig yang ada. Kelembapan juga sangat berpengaruh, jadi kita tidak perlu pakai AC," tambahnya.
Ia menyebut ada hal yang boleh dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan para penambang kripto saat ini. Penambang baru, kata Vitto, harus selalu melakukan riset pribadi karena setiap investasi memiliki risikonya sendiri.
"Sementara hal yang sebaiknya tidak dilakukan adalah menjual koin yang didapat setiap bulan. Alih-alih menjual koin setiap bulan saat harga sedang rendah, sebaiknya ditahan dan dijual saat harga sedang tinggi," tuturnya.
Baca juga: Tambang Kripto Kazakhstan Menghasilkan Keuntungan Hingga 1,5 Juta Dolar AS di Kuartal Pertama 2022
Dalam waktu dekat, All Time Mining bersama Tokocrypto akan mengadakan seminar edukasi yang diperuntukkan bagi penambang kripto, dalam acara bertajuk "All Time Mining x Tokocrypto Mining 101 & 102" pada Minggu, 19 Juni 2022 di T-HUB Patal SEnayan by Tokocrypto, Jakarta Selatan.
"Nantinya, bagi peserta yang mengikuti kelas intermediate, mereka akan bisa langsung melakukan praktek merakit rig sendiri dan mulai mining sendiri. Untuk pendaftaran acara seminar bisa melalui DM Instagram @alltimemining atau WhatsApp di 0878 0878 0380," ucap Vitto.