Token BNB Ambles 3,73 Persen Setelah Muncul Rumor Peretasan dan Perdagangannya Disuspensi
Token kripto BNB turun 3,73 persen dalam 24 jam terakhir pada perdagangan hari ini, pukul 13:43 WIB.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Token kripto BNB turun 3,73 persen dalam 24 jam terakhir pada perdagangan hari ini, Jumat (7/10/2022), pukul 13:43 WIB.
Penurunan terjadi setelah munculnya dugaan serangan peretasan yang menargetkan jaringan blockchain BNB Smart Chain, yang menyebabkan sekitar 200 juta BNB atau senilai 600 juta dolar AS tersedot.
Melalui akun Twitter resmi BNB Smart Chain, tim pengembang jaringan blockchain ini mengumumkan pada Kamis (6/10/2022) pukul 18:19 ET bahwa operasi di BNB Smart Chain akan dihentikan sementara.
“Karena aktivitas yang tidak teratur, kami menghentikan sementara BSC. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut di sini. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian Anda,” kata BNB Smart Chain (BSC), yang dikutip dari Bitcoin News.
BSC menambahkan, pihaknya telah mengamankan dan menyelidiki potensi kerentanan yang terjadi di jaringan blockchain itu dan mengatakan "semua dana aman".
"Untuk mengonfirmasi, kami telah menangguhkan BSC setelah menentukan potensi eksploitasi. Semua sistem sekarang telah diamankan, dan kami segera menyelidiki potensi kerentanannya," sebut BNB Smart Chain dalam pernyataan resminya.
Ada banyak spekulasi bermunculan seputar serangan peretasan tersebut.
Baca juga: Susul Keruntuhan Bitcoin, Sederet Aset Kripto Ini Terpantau Anjlok 90 Persen Selama Bear Market
"Sebelum diretas, pengeksploitasi jembatan Bnb terdaftar sebagai relayer untuk jembatan ini," tulis Direktur Riset dan Data The Block, Igor Igamberdiev dalam akun Twitternya.
"Beberapa ratus juta dolar BNB hack dilaporkan. Tim baru saja mengumumkan penghentian sementara Binance Smart Chain. Wow," ujar salah satu pendiri Reflexivity Research, Will Clemente.
Sementara akun Twitter yang dioperasikan oleh Green Jeff Capital merangkum situasi tersebut dalam sebuah utas. Dia mencatat penyerang kemungkinan mendapat sekitar 100 juta dolar AS dalam peretasan itu.
Baca juga: Bitcoin Bertengger di Level 19.000 Dolar AS, Pasar Kripto Diprediksi Berada di Zona Kritis
“Gerakan penyerang selanjutnya mungkin akan menarik (ethereum) keluar dari jembatan kembali ke mainnet dan kemudian (Tornado Cash). Mereka memiliki sekitar $45 juta di [ethereum] di mainnet, $20 juta lagi di bridge (Avalanche and Fantom official),” ungkap Green Jeff.
Mendengar banyaknya spekulasi yang bermunculan, CEO Binance Changpeng Zhao mengatakan isu tersebut sekarang sudah tertangani dan "dana aman". Pihaknya juga meminta maaf atas "ketidaknyamanan" dan "akan memberikan pembaruan lebih lanjut sesuai dengan itu.”
Tim BNB Smart Chain menjelaskan melalui media sosial Reddit, bahwa perkiraan kerugian akibat eksploitasi tersebut sekitar 100 hingga 110 juta dolar AS.
Baca juga: Dipajaki 30 Persen dan Tak Bisa Gunakan Kripto, Perusahaan NFT Tolak Tawaran Jualan di App Store
“Perkiraan awal untuk dana yang diambil dari BSC adalah antara $100 juta – $110 juta. Namun, terima kasih kepada komunitas dan mitra keamanan internal dan eksternal kami, sekitar $7 juta telah dibekukan,” kata Tim BNB Smart Chain dalam postingan Reddit tersebut.
Beberapa pengguna Reddit mempertanyakan kebenaran angka-angka yang diumumkan tim BNB Smart Chain, sementara yang lainnya mengkritik desentralisasi rantai BNB.
Peretasan telah menjadi percakapan topikal di situs media sosial seperti Reddit dan Twitter sejak eksploitasi blockchain BNB Smart Chain pertama kali diketahui.