Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dogecoin, Koin Kripto yang Melesat Usai Elon Musk Akuisisi Twitter

Diluncurkan pada Desember 2013, Dogecoin (DOGE) dibuat oleh oleh Jackson Palmer seorang manajer Adobe Inc. yang tinggal di Sydney, Australia.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dogecoin, Koin Kripto yang Melesat Usai Elon Musk Akuisisi Twitter
IST
Dogecoin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harga koin kripto bergambar meme anjing Dogecoin terpantau mengalami lonjakan besar mengguli sejumlah aset cryptocurrency lainnya, usai miliarder kondang Elon Musk menyelesaikan pembayaran akuisisi Twitter pada Jumat (28/10/2022).

Lonjakan Doge mulai terjadi sejak awal pekan kemarin, namun setelah Elon Musk resmi menjadi bos Twitter nilai jual Dogecoin kembali melesat menjadi 0,081 dolar AS per koin pada perdagangan Jumat pagi.

Sejarah Dogecoin

Diluncurkan pada Desember 2013, Dogecoin (DOGE) dibuat oleh oleh Jackson Palmer seorang manajer Adobe Inc. yang tinggal di Sydney, Australia.

Baca juga: Apple Perketat Aturan Kripto dan NFT di App Store

Palmer awalnya membuat DOGE sebagai bentuk sindiran pada cryptocurrency. Dimana nama dari koin kripto ini sengaja dibuat salah eja, dengan memplesetkan kata “Dog” menjadi “Doge” untuk menggambarkan anjing asal Jepang Shiba Inu.

Meski dibuat sebagai lelucon, namun Dogecoin memiliki kelebihan unik dimana koin ini dibekali dengan teknologi yang berasal dari Litecoin. Tak hanya itu meme coin bergambar anjing ini juga menggunakan algoritma scrypt sehingga dapat menjaga harga agar terus dipatok dengan biaya yang murah dan persediaan yang tidak terbatas.

BERITA REKOMENDASI

Meski terbilang sebagai pemain baru, namun popularitas Dogecoin mampu bersaing dengan nama besar di pasar kripto, misalnya Bitcoin dan Ethereum. Yahoo Finance mencatat usai dua minggu diluncurkan Dogecoin yang merupakan cryptocurrency open-source peer-to-peer langsung diburu investor hingga nilai Dogecoin melonjak jadi 300 persen.

Lompatan ini kembali berlanjut, di tahun pertamanya komunitas penggemar Dogecoin kembali membuat gebrakan dengan melibatkan DOGE untuk mendanai perjalanan tim Bobsleigh Jamaika ke Olimpiade 2014 serta mensponsori ajang balap mobil bergengsi NASCAR, meningkatnya penggunaan DOGE lantas membuat aset koin kripto ini dapat dicetak sebanyak 27 juta Dogecoin.

Dogecoin kembali melejit di era 2019 tepatnya setelah koin digital ini terdaftar bursa perdagangan kripto Binance. Semenjak ekspansi inilah kapitalisme Dogecoin terus mengalami peningkatan pesat. Bahkan popularitas DOGE membuat miliarder Elon Musk kepincut untuk mengakuisisi mata uang kripto ini untuk mendukung pembayaran di Tesla dan SpaceX.

Hubungan Dogecoin Dengan Musk

Elon Musk diketahui jadi salah satu orang yang paling aktif mendukung Dogecoin. Melalui akun Twitternya ia kerap menyerukan cuitan mengenai ketetarikannya pada kripto Dogecoin, hingga harga DOGE dapat melambung tinggi di pasar cryptocurrency. Bahkan meski harga Dogecoin ambles, Musk tetap mendukung kemajun koin kripto tersebut.


"Saya katakan saya mendukung Dogecoin dan saya melakukan itu," kata Elon Musk dalam sebuah wawancara di Qatar Economic Forum.

Baca juga: Harga Bitcoin Cs Naik Tipis, Pekan Depan Perdagangan Kripto Diprediksi Bullish

Berkat dukungan Musk Dogecoin mulai jadi aset kripto andalan warga Amerika, sebuah survei oleh portal perbandingan harga Finder menunjukkan lebih banyak orang di AS yang memiliki Dogecoin ketimbang negara mana pun.

Dimana Dogecoin memiliki adopsi tertinggi di Amerika Serikat mencapai 30,6 persen atau setara 1,6 kali tingkat adopsi rata-rata di pasar global.

Bahkan berkat ketenaran yang melekat pada DOGE, lantas membuat meme bergambar anjing ini dapat mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar 8,4 miliar dolar AS per Agustus 2022, terpaut jauh bila dibandingkan dengan kapitalisasi pasar pada 1 Januari 2021 dimana saat itu DOGE hanya dipatok 625 juta dolar AS.

Cara Kerja Dogecoin

Seperti koin kripto lainnya Dogecoin berjalan di blockchain yang jaringan kriptografi untuk menjaga semua transaksi tetap aman. Seperti dikutip dari Forbes blockchain Dogecoin bekerja dengan menggunakan mekanisme konsensus bukti kerja, di mana penambang menggunakan komputer untuk memecahkan proses mining.

Baca juga: CEO Indodax: Meski Jumlah Investor Meningkat Tapi Pemahaman Mengenai Kripto Belum Mendalam

Untuk mendapatkan koin ini, pengguna diharuskan untuk memiliki dompet kripto terlebih dahulu, selanjutnya pengguna dapat membeli Dogecoin di bursa cryptocurrency seperti Binance atau Kraken. Setelah proses pembelian rampung dilakukan, koin kripto ini bisa langsung dipindahkan ke dompet kripto pengguna.

Sayangnya transaksi menggunakan Dogecoin hingga saat ini belum bisa dilakukan di Indonesia. Mengingat pemerintah Indonesia sendiri telah menyatakan untuk tidak mengakui mata uang kripto sebagai alat tukar yang sah. Kendati demikian, pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) masih membolehkan warga Indonesia memiliki mata uang kripto sebagai aset investasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas