Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Sita Bitcoin Silk Road yang Dicuri Senilai 1 Miliar Dolar AS

Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan penyitaan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin yang dicuri dari pasar online Silk Road.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AS Sita Bitcoin Silk Road yang Dicuri Senilai 1 Miliar Dolar AS
CNBC/Twenty/20
Ilustrasi Bitcoin. Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan penyitaan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin yang dicuri dari pasar online Silk Road. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Amerika Serikat (AS) sedang mengupayakan penyitaan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam bentuk Bitcoin yang dicuri dari pasar online Silk Road.

Hal tersebut diungkapkan jaksa federal Manhattan, Amerika Serikat, pada Senin (7/11/2022).

Ini akan menjadi penyitaan terbesar kedua dalam sejarah Departemen Kehakiman AS. Agen Internal Revenue Service (IRS) memperoleh 50.000 Bitcoin selama penggeledahan November 2021 di rumah terdakwa James Zhong di Gainesville, Georgia.

Zhong, 32 tahun, pada Jumat (4/11/2022) mengaku bersalah atas penipuan kawat (wire fraud) karena menipu sistem pemrosesan Silk Road untuk melepaskan dana ke rekeningnya pada 2012.

Baca juga: Pasar Kripto Cerah, Bitcoin, Ethereum dan Dogecoin Kompak Naik

Pada saat penyitaan November tahun lalu, Bitcoin bernilai lebih dari 3 miliar dolar AS. Sejak saat itu, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya telah kehilangan sekitar dua pertiga dari nilainya.

Beberapa Bitcoin yang dicuri ditemukan di komputer yang disimpan di lemari kamar mandi, kata agen khusus IRS Trevor McAleenan dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Selama hampir 10 tahun, keberadaan sebagian besar Bitcoin yang hilang ini telah menggelembung menjadi misteri lebih dari $3,3 miliar. Kami tidak akan berhenti mengikuti uang ... bahkan ke papan sirkuit di dasar kaleng popcorn," kata Jaksa AS Damian Williams di Manhattan, yang dikutip dari Reuters.

Berita Rekomendasi

Pemerintah AS merebut Silk Road pada 2013, menggambarkan situs tersebut sebagai pasar obat-obatan terlarang dan pencucian uang yang masif.

Pendiri Silk Road, Ross Ulbricht, dihukum pada 2015 atas tujuh tuduhan yang memungkinkan penjualan obat-obatan terlarang melalui Bitcoin. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan kalah banding pada 2017.

Zhong dapat menghadapi 27 hingga 33 bulan hukuman penjara di bawah pedoman federal yang direkomendasikan untuk hukumannya pada 22 Februari 2023 di hadapan Hakim Distrik AS Paul Gardephe, meskipun jaksa dapat meminta hukuman yang lebih lama.

Baca juga: Dogecoin, Koin Kripto yang Melesat Usai Elon Musk Akuisisi Twitter

Terdakwa juga setuju untuk kehilangan sahamnya di sebuah perusahaan real estate, ditambah 661,9 ribu dolar AS dan barang-barang lainnya.

Pengacaranya, Michael Bachner, mengatakan Zhong telah mengembalikan hampir semua Bitcoin.

"Mr. Zhong sangat menyesal atas tindakannya yang terjadi lebih dari 10 tahun yang lalu ketika dia baru berusia 22 tahun," kata Bachner dalam sebuah pernyataan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas