Kodo Kenalkan Tokenisasi Aset Real Estat ke Komunitas Bitcoin
Kodo Asset memperkenalkan konsep tokenisasi real estat ke komunitas Bitcoin di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kodo Asset memperkenalkan konsep tokenisasi real estat ke komunitas Bitcoin. Proyek pertama yang disiapkan adalah sebuah bangunan komersial di Sao Paulo, Brazil, yang dipecah menjadi 25.000 token.
Penasihat Kodo Assets Helena Margarido saat sesi tanya jawab dengan komunitas Indonesia Paham Bitcoin (IPB) belum lama ini mengatakan, pemegang token berhak memiliki hak ekonomi atas properti tersebut yakni menerima dividen yang berasal dari sewa properti dan keuntungan modal jika real estat dijual.
"Semua hasil akan dibayarkan dalam stablecoin (USDC) langsung di dompet pemegang token setiap tiga bulan," kata dia.
Dengan cara ini, kripto bisa memberikan manfaat ke real estat dan begitu juga sebaliknya.
"Manfaat untuk real estat tidak perlu dipikirkan lagi karena akan lebih banyak likuiditas, fragmentasi properti yang tidak dapat diakses oleh orang lain,” katanya.
Margarido mengklaim, aset Kodo aman dan benar-benar ada di dunia nyata untuk membayar APY didasarkan pada pendapatan aktual (sewa).
Token Kodo bernama KODO1, ini adalah token keamanan teregulasi yang sesuai dengan sebagian kecil properti yang berlokasi di Brazil.
“Kami menawarkan salah satu aset kripto terkuat dalam hal pendapatan pasif, karena ini 100 persewaan berdasarkan pembayaran aktual yang akan dilakukan sebagai persewaan,” katanya.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Bitcoin Merosot, dari Aset Paling Berharga ke-8 di Dunia Menuju Posisi ke-26
Menurut Margarido, KODO1 akan menjadi alternatif yang bagus untuk mendiversifikasi investasi kripto dan masih menerima pendapatan pasif sebagai gantinya.
Kodo Asset masih berupaya memenuhi semua persyaratan peraturan dan masih memiliki aset kripto yang layak ditawarkan.
Mereka bekerja sama dengan otoritas Bahama untuk mengatur penawaran token dan masih menunggu persetujuan akhir untuk memulai penjualan token pertamanya.
Baca juga: Jutawan Bitcoin Asal Rusia Diculik dan Dibuang ke Hutan: Pelaku Minta Sandi Dompet Digital
Token real estat diklaim sebagai investasi berisiko rendah jika dibandingkan dengan saham atau aset kripto dan memiliki biaya tingkat awal yang lebih rendah karena biaya tiket minimum untuk investasi lebih rendah jika dibandingkan dengan pasar real estat.