Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indodax: Tahun Ini, Aset Kripto Berada Dalam Fase Winter

Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Indodax: Tahun Ini, Aset Kripto Berada Dalam Fase Winter
dok.
Ilustrasi kripto. Pasar kripto pada tahun ini disebut berada dalam fase winter atau mengalami penurunan harga dalam waktu berkepanjangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar kripto pada tahun ini disebut berada dalam fase winter atau mengalami penurunan harga dalam waktu berkepanjangan.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pelajaran yang Indodax ambil dari fenomena di tahun 2022 adalah setiap exchange perlu menjaga kepercayaan member.

Menurutnya, bisnis exchange sendiri hanya sebagai wadah untuk mempertemukan pembeli dan penjual.

Dengan demikian, kata Oscar, uang nasabah tidak boleh disentuh sama sekali.

Baca juga: 2022 Jadi Tahun Sulit, Pelaku Industri Kripto Tetap Yakin Karena Pemerintah Mulai Mendukung

Exchange yang tidak menyentuh uang member akan menjadi exchange yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya proof of reserve dan proof of liability yang baik. Sehingga jika terjadi withdraw oleh para nasabah, exchange akan tetap berjalan secara solid. Indodax adalah exchange yang cukup konservatif dan bisnis kita adalah bisnis spot," ujar Oscar yang dikutip dari Kontan, Minggu (25/12/2022).

Tidak hanya itu, mengenai market yang mengalami fase bearish di tahun 2022, Oscar berpendapat bahwa jika dilihat secara historikal, momen kripto sedang turun adalah masa masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk dijual nantinya ketika harga naik.

Berita Rekomendasi

Oscar juga mengajak para trader kripto untuk mulai mengakumulasi kripto dengan dollar cost averaging di masa sebelum halving sebagai waktu paling tepat untuk membeli kripto karena ada potensi kenaikan setelah halving bitcoin yang akan terjadi di awal 2024.

Sementara itu, penerapan pajak kripto di Indonesia yang tertuang dalam PMK 68 dan mulai diterapkan beberapa bulan lalu, dilihat Oscar sebagai suatu hal yang positif.

Dengan adanya pajak kripto, menambah legalitas kripto sebagai komoditas digital yang diakui dan sah diperjualbelikan di mata hukum.

Pada 2022, muncul kabar terkait pembuatan rupiah digital oleh Bank Indonesia. Hal ini tentu disambut positif oleh Indodax dan merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital.

Terkait dengan pengalihan pengawasan kripto ke OJK, Oscar percaya pemerintah memiliki tujuan yang positif dan tentu untuk perlindungan nasabah.

Kasus FTX yang terjadi beberapa waktu lalu tentu sangat berpengaruh terhadap pasar kripto di 2022 yang sedang dalam fase bearish. Sampai saat ini, belum diketahui lembaga mana saja yang ikut menaruh uangnya di FTX. (Noverius Laoli/Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas