Serius Terjun di Industri Kripto, JP Morgan Bangun Laboratorium Blockchain
JP Morgan menyebut bitcoin merupakan aset finansial yang baik sehingga layak ditawarkan kepada nasabahnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA – JPMorgan Chase & Co, tengah bersiap membangun laboratorium inovasi blockchain di Yunani.
Pengumuman tersebut dirilis untuk menandai keseriusan layanan perbankan investasi asal AS ini dalam menjajaki industri cryptocurrency.
Rencananya pembangunan lab akan berfokus untuk membantu perusahaan melakukan riset pembuatan aplikasi Onyx, sebuah platform yang diluncurkan oleh bank JPMorgan Chase & Co pada tahun 2020 lalu.
“Tim Athena akan menjadi bagian dari Peluncuran Onyx Blockchain dan akan menjadi inti dari eksplorasi dan pengembangan solusi Identitas Digital, memperluas kemampuan yang telah kami uji coba beberapa tahun terakhir.” Kata kepala Platform Peluncuran Blockchain dan Aset Digital Onyx, Tyrone Lobban, dikutip dari News Bitcoin.
Baca juga: Waspada! Investor Kripto Jadi Sasaran Malware Baru
Untuk mempercepat pembangunan laboratorium blockchain, JP Morgan bahkan menggelar perekrutan untuk mengisi kekosongan sejumlah posisi seperti kursi kepemimpinan perangkat lunak full-stack, kepala aplikasi seluler, dan manajer teknis.
Ekspansi JPMorgan ke Dunia Kripto
Kendati CEO JP Morgan, Jamie Dimon adalah sosok yang aktif menentang kehadiran aset kripto, namun hal tersebut tak lantas membuat layanan keuangan investasi global ini mundur dalam industri teknologi aset digital.
JP Morgan menyebut bitcoin merupakan aset finansial yang baik sehingga layak ditawarkan kepada nasabahnya.
Walau fluktuasi mata uang kripto cenderung berubah – ubah, akan tetapi kripto banyak dimanfaatkan investor dunia untuk menyimpan kekayaan.
Sejak tahun November tahun 2022 lalu, JP Morgan menyatakan bahwa layanan dompet kripto untuk pertukaran dan transfer mata uang digital yang dinamai 'JP Morgan Wallet' telah berhasil menyelesaikan transaksi senilai 1 miliar dolar AS per hari.
Tak hanya itu anak perusahaan JPMorgan, Chase Bank juga ikut berkecimpung di industri Blockchain dengan mengizinkan pemegang akun AS untuk memperoleh crypto melalui broker atau bursa yang diatur pemerintah pusat.
Baca juga: Bitcoin Rebound, Harganya Melonjak Sentuh 25.000 Dolar per Koin
Dengan terus melakukan ekspansi pada teknologi blockchain JP Morgan meyakini pihaknya dapat maju menjadi layanan keuangan kripto terbesar di masa depan.
“Kami percaya bahwa Identitas Digital adalah kunci untuk membuka skala untuk web3 dan dapat memungkinkan interaksi dan layanan yang sama sekali baru untuk web2 dan web3," ujar Lobban.