Miliki 132.500 Bitcoin, Crazy Rich Ini Dicap Sebagai Pemilik Aset Kripto Terbanyak di Dunia
Justru selama bear market berlangsung bos raksasa firma intelijen bisnis MicroStrategy terus menambah cadangan Bitcoinnya
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Pendiri sekaligus CEO firma intelijen bisnis MicroStrategy Michael Saylor, dijuluki sebagai crazy rich pemilik aset kripto terbanyak di dunia usai memborong ratusan bitcoin hingga totalnya mencapai 132.500 koin BTC per 19 Februari 2023.
Meski ancaman bear market yang melanda industri cryptocurrency telah membuat harga koin digital anjlok, hingga memicu krisis pada sejumlah perusahaan aset digital. Namun hal tersebut tak lantas membuat bos MicroStrategy mundur dari investasi pasar kripto.
Justru selama bear market berlangsung bos raksasa firma intelijen bisnis MicroStrategy terus menambah cadangan Bitcoinnya. Sebagian investor BTC Saylor meyakini bahwa kripto utama adalah aset safe haven (yang layak disebut sebagai emas digital, alasan tersebut yang membuat Saylor terus menggenjot investasi Bitcoinnya,
Baca juga: Pasar Kripto Tertekan, Harga Bitcoin Terjun Bebas ke Level 19.000 AS
“Saya pikir perhentian logis berikutnya untuk Bitcoin adalah menggantikan emas sebagai penyimpan aset nilai yang tidak berdaulat dan emas adalah aset senilai US$10 triliun saat kita berbicara. Bitcoin adalah emas digital, 100 kali lebih baik daripada emas,” ujar Saylor.
Karier Michael Saylor
Lahir di Lincoln, Nebraska pada 4 Februari 1965, Michael Saylor lahir dari keluarga kepala sersan Angkatan Udara.
Michael J. Saylor sendiri merupakan seorang sarjana di bidang Teknik Dirgantara (Aerospace Engineering) dan Sejarah Sains (History of Science). Saylor awalnya memulai karier sebagai seorang Executive Chairman di MicroStrategy (MSTR), sebuah perusahaan intelijen bisnis yang diperdagangkan secara publik.
Pada tahun 1992, Saylor mengembangkan MicroStrategy menjadi perusahaan yang memproduksi perangkat lunak yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengekstrak informasi yang berguna dari database kebiasaan pelanggannnya.
Seiring berjalannya waktu MicroStrategy berkembang menjadi perusahaan pemasok kecerdasan terbesar di industri teknologi. Meski perusahaannya telah sukses mendulang pundi – pundi cuan namun hal tersebut tak lantas membuat Michael Saylor berpuas hati.
Saylor kemudian menjajaki industri digital pada tahun 2020 silam dengan membeli 21.454 Bitcoin seharga 250 juta dolar As sebagai aset investasi.
Baca juga: Harga Kripto 9 Maret 2023: Bitcoin Tergelincir di Bawah 22.000 Dolar AS, Solana Menyusut 7 Persen
Karena dianggap sebagai aset yang menjanjikan MicroStrategy hampir secara konsisten membeli Bitcoin setiap kuartalnya. Kecintaannya dengan Bitcoin, juga membuat Saylor sebagai seorang bitcoin maximalism yang percaya bahwa mata uang digital lainnya berada di bawah Bitcoin.
Hingga MicroStrategy terdaftar sebagai perusahaan yang memiliki aset Bitcoin terbanyak di dunia. Tercatat pada akhir 2022 kemarin total kekayaan Michael Saylor yang sebagian besar didominasi Bitcoin tembus mencapai 1,6 miliar dolar AS. Jumlah tersebut kembali melonjak usai memborong puluhan Bitcoin di awal tahun kemarin hingga total kepemilikan BTC Saylor tembus 132.500 koin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.