Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Harga sejumlah aset kripto mulai bergerak ke zona hijau pada awal perdagangan pekan ini.

Dilansir dari CNBC, harga kripto teratas seperti Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen menjadi 27.854 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar mencapai 539,3 miliar dolar AS.

"Reli harga Bitcoin telah menarik minat banyak investor karena token diperkirakan memasuki fase konsolidasi. Di tengah krisis likuiditas yang ada di pasar, sentimen keseluruhan dalam industri kripto terus menjadi bullish," kata Wakil Presiden WazirX Rajagopal Menon.

Baca juga: Update Harga Kripto 26 Maret 2023: Bitcoin, Ether, hingga DOGE Anjlok Pasca Krisis Deutsche Bank

"Investor institusional di AS telah memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir. Para ahli juga menggembar-gemborkan keberhasilan kripto sebagai kriteria pemilihan di seluruh dunia di mana pemilih akan memilih pemimpin yang ramah terhadap kripto," imbuhnya.

Sementara itu, aset kripto terbesar kedua yakni Ethereum juga melonjak 0,8 persen menjadi 1.765 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar sebesar 216,7 miliar dolar AS.

Baca juga: Penyedia Layanan Sekuritas Jerman Dwpbank Menawarkan Perdagangan Bitcoin ke 1.200 Bank Afiliasi

Di saat Bitcoin dan Ethereum melesat, mata uang virtual berbasis meme yakni Dogecoin justru mengalami penurunan sebesar 0,5 persen menjadi 0,1 dolar AS, dengan kapitalisasi pasarnya mencapai 9,8 miliar dolar AS.

Kemudian Solana mencatatkan kenaikan sebesar 0,2 persen menjadi 20,7 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar 8 miliar dolar AS.

Adapun Shiba Inu dan Poligon juga sama-sama melesat ke angka 0,4 dan 0,9 persen. Kedua aset kripto itu masing-masing mencatatkan kapitalisasi pasar 6,2 miliar dolar AS dan 10 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global mencapai 1,16 triliun dolar AS, dengan volume perdagangan mencapai 31,66 miliar dolar AS dalam 24 jam terakhir.