Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Brian Shroder resmi mengundurkan diri dari kursi CEO Binance pada Rabu (13/9/2023) dan diumumkan tepat setelah Binance menggelar pemangkasan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pekerja di awal September kemarin.

Tak dijelaskan alasan Brian Shroder mundur dari jabatan CEO, namun juru bicara Binance.US mengatakan saat ini posisi kepemimpinan perusahaan telah diambil alih sementara oleh Norman Reed yang dulunya menjabat sebagai Chief Legal Officer (CLO).

Mundurnya Brian dari jabatan CEO sontak memicu munculnya spekulasi dari para investor hingga pelaku bisnis kripto. Mereka beranggapan hengkangnya Brian menjadi sinyal kegagalan Binance dalam melawan gugatan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Sebelum ditinggal sang CEO, Binance selama beberapa bulan terakhir berjuang keras menghadapi ancaman kebangkrutan akibat tuduhan SEC terkait adanya pelanggaran dana pelanggan senilai miliaran dolar AS.

Binance juga dituduh melanggar undang-undang sekuritas AS tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934 dengan melakukan penjualan aset sekuritas tidak terdaftar.

Imbas tuduhan ini, kepercayaan investor terhadap perdagangan kripto di dompet Binance perlahan mulai menurun.

Hingga Binance terpaksa menangguhkan semua transaksi setoran maupun penarikan dalam bentuk mata uang fiat dolar AS pada awal Juni lalu untuk mencegah terjadinya krisis likuiditas buntut dari penarikan dana secara besar – besaran yang telah membengkak sebesar 503 juta dolar AS.

Baca juga: Ketatnya Regulasi di AS Berdampak pada Menyusutnya Pangsa Pasar Binance

Selain itu untuk mencegah kebangkrutan, Binance bahkan turut melakukan PHK massal dengan menargetkan 50 karyawan dari tim hukum dan compliances, kemudian 1.600 staff di cabang California serta baru – baru ini Binance memecat lebih dari 100 karyawan di cabang Amerika.

Baca juga: Mastercard Akhiri Kemitraan Kartu Kripto Binance, Gegara Skandal Pelanggaran Sekuritas SEC

"Upaya agresif SEC untuk merusak industri kami dan dampaknya pada bisnis kami memiliki konsekuensi dunia nyata bagi pekerjaan dan inovasi Amerika, dan ini adalah contoh yang tidak menguntungkan dari hal tersebut." jelas juru bicara perusahaan dikutip dari Reuters.

"Oleh karenanya tindakan yang kami ambil hari ini diharap dapat memberikan Binance.US kemampuan finansial dan memungkinkan kami untuk terus melayani pelanggan kami sambil beroperasi sebagai bursa kripto," tambah juru bicara perusahaan.