Ini Strategi Pelaku Usaha Lindungi Aset Kripto dari Ancaman Siber
Bittime, platform jual beli kripto menegaskan, pentingnya praktik keamanan yang kuat untuk melindungi aset kripto
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Utama Aset Digital Indonesia (Bittime), platform jual beli kripto menegaskan, pentingnya praktik keamanan yang kuat untuk melindungi aset kripto
Sedangkan dari sisi fitur, Bittime mencoba memaksimalkan perlindungan terhadap para penggunanya dengan meluncurkan fitur staking.
Hal ini dikarenakan staking adalah praktik keamanan yang melibatkan partisipasi aktif dalam validasi dan pemeliharaan jaringan blockchain.
Baca juga: Lindungi Transaksi Jual Beli Bitcoin Cs di Indonesia, Bursa Kripto Bittime Luncurkan Fitur Staking
Dengan melakukan staking aset kripto, pengguna tidak hanya mendapatkan imbalan, tetapi juga berkontribusi pada keamanan dan desentralisasi jaringan.
Direktur Utama Bittime Ronny Prasetya mengatakan strategi ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan bursa terpusat, karena aset tetap berada di bawah kendali pengguna sepanjang proses staking.
"Kami memahami bahwa keamanan aset kripto pengguna kami adalah yang terutama. Oleh karena itu kami berusaha menginvestasikan sumber daya dalam tindakan keamanan mutakhir, termasuk otentikasi multi-faktor, enkripsi, dan audit keamanan menyeluruh untuk memastikan platform kami tetap tangguh terhadap potensi ancaman,” kata Ronny dikutip Senin (25/9/2023).
Pihaknya juga mendorong kegiatan edukasi berbagai pihak yang ada di ekosistem kripto Indonesia.
Baca juga: Pelaku Industri Kripto Yakin Pengawasan OJK Akan Perkuat Ekosistem
“Pengetahuan adalah kekuatan, dan kami percaya bahwa pendidikan pengguna kami tentang keamanan aset kripto adalah hal yang penting. Kami menyediakan sumber daya, panduan, dan rutin melakukan kegiatan edukasi untuk membantu pengguna memahami pentingnya melindungi aset kripto mereka,” imbuhnya.
Di dunia di mana aset digital semakin menjadi bagian penting dari lanskap keuangan, melindungi aset ini adalah suatu keharusan.
Selain melalui program kegiatan, materi sosial media, dan fitur yang disediakan, Bittime juga memastikan keamanan aset pengguna dengan menjadi pemegang dua ISO sekaligus yaitu ISO 27001:2013 dan ISO 27017:2015 yang merupakan sistem manajemen mutu dalam perlindungan data dan sistem keamanan.