Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran cloud computing dapat membantu startup dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis menjadi transformatif.

Penggiat cloud dan pemilik startup di Indonesia berdiskusi mengenai optimasi biaya cloud dan menghindari praktik lock-in pada cloud computing.

Enterprise Consultant Akamai Kit Tan mengatakan teknologi ini membantu menyamaratakan lapangan permainan baik bagi startup, menyediakan skalabilitas dan fleksibilitas bagi bisnis yang sedang berkembang.

Baca juga: Gandeng Google Cloud, Devoteam Dorong Digitalisasi BPR di Indonesia

Namun menurutnya peluang ini tidak lepas dari tantangannya.

Kit Tan menyebut kesulitan yang dihadapi bisnis dalam pemanfaatan cloud, yaitu biaya yang berlebihan dan risiko terjebak dalam satu vendor (vendor lock-in).

“Melalui pemanfaatan cloud yang optimal, bisnis dapat dengan mudah menyesuaikan operasinya berdasarkan permintaan. Keuntungan ini menjadi pendorong utama dalam memacu pertumbuhan bisnis yang adaptif dan responsif terhadap perubahan pasar," katanya dalam diskusi bertajuk Startup Networking Event: Optimize Costs and Avoid Lock-In With Akamai Cloud, Kamis (30/5/2024).

Lead Cloud CDT Stacey Octaviani mengatakan cloud computing dapat memajukan bisnis, terutama bagi para penggemar cloud dan founder startup di Indonesia

Menurutnya, perusahaan perlu mengambil langkah strategis dalam upaya mengefisiensi biaya infrastruktur cloud.

"Untuk memastikan kelangsungan usaha, baik startup maupun perusahaan besar harus menerapkan operasi standarisasi yang aman, sesuai compliance, dan dapat diandalkan sambil menginvestasikan sumber daya pada orang-orang yang tepat dan platform cloud yang sesuai," imbuh Stacey.

Dia menuturkan perkembangan teknologi cloud computing dalam mencapai efisiensi biaya serta menghindari lock-in yang menjadi permasalahan para praktisi cloud computing.