Industri Kripto Indonesia Diharapkan Dapat Lebih Terbuka dan Transparan
Industri kripto di Indonesia diharapkan dapat lebih terbuka dan transparan dalam pengelolaan seiring adanya peretasan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri kripto di Indonesia diharapkan dapat lebih terbuka dan transparan dalam pengelolaan seiring adanya peretasan.
Analis kripto dan edukator Crypto & Web 3, Angga Andinata mengatakan, dalam konteks regulasi yang akan datang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nantinya berencana untuk mengawasi lebih ketat aset kripto di Indonesia, dimana cadangan aset kripto akan disimpan oleh perusahaan kustodian.
Baca juga: Pasar Kripto Bangkit, Harga Bitcoin Melejit Tembus 63.775 Dolar AS
“Saya berharap nantinya perusahaan kustodian juga dapat mempublikasikan cadangan mereka secara transparan untuk menjaga kepercayaan pengguna,” kata Angga dikutip Kamis (26/9/2024).
Saat peretasan terjadi di industri kripto menimpa Indodax, Angga melihat Proof of Reserve yang diterapkan Indodax tidak hanya dalam bentuk laporan, tetapi juga terintegrasi secara real-time.
"Ini memungkinkan publik untuk memverifikasi data cadangan secara langsung. Langkah ini menjadi contoh yang patut diikuti oleh bursa kripto lainnya di Indonesia,” tuturnya.
Baca juga: Industri Kripto Kembali Jadi Incaran Hacker, Terbaru Bursa Exchange Singapura Dibobol Rp 651 Miliar
Dalam peretasan ini, Indodax menyampaikan mengalami kerugian Rp300 miliar tetapi dampak finansialnya hanya sekitar 3 persen dari total cadangan aset kripto Indodax.
CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, transparansi merupakan pondasi penting dalam membangun dan menjaga kepercayaan publik.
"Dengan publikasi Proof of Reserve, kami memberikan kepastian kepada para pengguna bahwa mereka dapat memantau keamanan aset mereka kapan pun. Ini adalah wujud nyata tanggung jawab kami kepada para member,” ujar Oscar.
Baca juga: FBI Tangkap Pria Singapura karena Curi Aset Kripto Senilai Rp4,58 Triliun
Oscar menegaskan transparansi bukan hanya sekedar mengikuti regulasi, tetapi juga mencerminkan integritas dan tanggung jawab perusahaan kepada pengguna.
“Kami berharap lebih banyak bursa yang mengikuti jejak kami untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih aman, transparan, dan terpercaya,” tutur Oscar.