TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat enam bulan kedepan, pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 kembali digelar di JIExpo Kemayoran.

Panitia menggunakan waktu beberapa bulan yang masih tersisa untuk terus menggodok persiapan untuk memaksimalkan IIMS yang tahun ini memasuki usia penyelengaraan yang ke 21 kali.

Johnny Darmawan, Ketua Penyelenggara IIMS 2013 mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan dan produksi kendaraan bermotor Indonesia tahun lalu yang mencapai lebih dari 1,1 juta unit menjadikan APM semakin positif dan optimis pada pertumbuhan pasar di tahun ini.

“IIMS merupakan pameran otomotif terbesar di Indonesia yang dijadikan acuan perkembangan industri ini, baik oleh pelaku industri, masyarakat umum, serta dunia internasional. IIMS saat ini semakin bersemangat memantapkan posisinya sebagai pameran mobil terbesar di Asia Tenggara, dan ini merupakan satu kebanggaan dan kepercayaan yang harus kita jaga,” jelas Johnny.

Menurut Johnny Darmawan, melalui IIMS Gaikindo, tidak hanya mendorong Agen Pemegang Merek (APM) anggotanya untuk terus mengembangkan pasar industri otomotif di Indonesia, namun juga membuka jalan bagi pengembangan sub sektor-industri lokal, yang berfungsi sebagai pemasok komponen untuk produsen.

Disamping berkembangnya industri komponen, akan tumbuh juga bisnis pendukung yang lain seperti bengkel kendaraan bermotor, bisnis suku cadang, serta pemasok kebutuhan lain yang berhubungan dengan industri otomotif.

Dimana perkembangan industri pendukung juga akan memberikan pengaruh terhadap industri otomotif Indonesia secara keseluruhan menuju industri otomotif yang semakin ramah lingkungan.

Makin berkembangnya industri pendukung otomotif Indonesia juga berimbas ke pelaksanaan IIMS 2013, sebagai pameran yang berskala internasional dan terbesar di tanah air, pesona IIMS tak pernah hentinya menarik APM dan industri pendukung untuk berpartisipasi.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri mengingat semakin lama kebutuhan lahan pameran semakin bertambah, begitu pula pada IIMS 2013 ini. Untuk menyiasati kondisi tersebut, panitia penyelenggara terus mengupayakan berbagai solusi untuk bisa mengakomodir kebutuhan pesertanya.