TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi lalu lintas kota besar seperti Jakarta yang padat, tentu butuh mesin yang responsif tapi juga irit bahan bakar, karena harus sering-sering stop and go. Nah, mesin diesel dianggap solusinya.

Meskipun banyak anggapan mesin diesel punya tenaga yang tidak sebesar mesin bensin, tapi mesin diesel punya keunggulan dalam hal produksi torsinya yang melimpah. Sehingga, tidak perlu menginjak pedal gas lebih dalam untuk mengail tenaga. Otomatis konsumsi bahan bakar bisa lebih irit.

Dan teknologi mesin diesel saat ini juga memungkinkan gas buangnya bisa seramah mesin bensin. Terutama mesin-mesin diesel yang dikembangkan untuk pasar Eropa.

Karenanya, tak heran mengapa beberapa produsen memutuskan untuk mengembangkan mesin diesel berkapasitas jauh lebih kecil untuk mobil yang digunakan di daerah perkotaan.

Sebut saja Volkswagen yang memperkenalkan mesin diesel 1.2 liter TDI bertenaga 75 PS pada Polo. Mesin tersebut menggeser mesin 1.6 TDI meskipun tenaga yang dihasilkan memiliki kesamaan. Selain itu, produsen lain yang menawarkan mesin diesel kecil adalah Fiat dengan menyematkan jantung mekanis berkapasitas 1.3 liter pada Panda dan 500.

Nah, bagaimana dengan Indonesia sendiri? Meskipun banyak pabrikan yang masih ragu-ragu untuk menghadirkan mesin diesel pada mobil perkotaan, namun tinggal menunggu waktu saja tren ini akan populer.