TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Pada umumnya anak Sekolah Dasar (SD) masih suka bermain dan kurang menyukai hal-hal teknis yang rumit. Namun itu sepertinya tidak berlaku untuk Rizal Efendi (11), murid Kelas V SDN Kepatihan, Purworejo.

Sejak kelas 1 SD ia telah berkutat di bengkel milik adik ayahnya, hingga saat ini ia telah mampu memperbaiki beberapa jenis kerusakan mobil.

Tidak sekedar menjadi montir cilik, namun Rizal melakukannya untuk membantu perekonomian keluarganya. Ayah anak yang hanya tinggal dengan neneknya ini telah meninggal  sejak ia berusia enam bulan sementara ibunya bekerja di Jakarta.

Demi menghabiskan waktunya ketika pulang sekolah, ia berkutat di bengkel. Dengan demikian selain bisa membantu keluarga, ia juga belajar menjadi montir yang baik.

Berbagai kemampuan montir telah dikuasai dengan baik oleh Rizal yang murah senyum ini. Ia bisa mengganti oli mesin, memperbaiki rem dan kopling, memeriksa radiator, dan membongkar mesin mobil.

Pemilik bengkel tempat Rizal bekerja, Slamet Purwoko menjelaskan, Rizal merupakan anak yang tekun. Selama bertahun-tahun bermain di bengkel, ia tanpa disadari telah menguasai beberapa kemampuan dasar seorang montir. Meskipun masih terhitung keponakannya, namun Slamet menghargai jerih payah Rizal membantunya. Setiap harinya ia memberikan upah sekitar Rp 15 ribu.

"Ya sekedar uang jajan saja. Namun kemampuan Rizal cukup membantu bengkel kami," jelas Slamet ketika ditemui Tribunjogja.com di bengkelnya di kawasan jalan Ahmad Dahlan Purworejo, Rabu (1/5/2013).

Sementara itu ketika ditanyai , Rizal mengaku memang bercita-cita menjadi pemilik bengkel. Semua itu ia lakukan demi masa depan ia dan ibunya. "Saya senang aja bisa membantu di bengkel. Hasilnya lumayan bisa untuk jajan dan membantu mbah," jelasnya malu-malu