TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Michelin Indonesia tidak akan menaikkan harga ban terbarunya, Michelin Primacy 3 ST.

Harga ban ini masih sama dengan ban premium Michelin sebelumnya yakni Michelin Primarcy LC yang berada di kisaran Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta per unit.

"Ban ini punya tiga kelebihan yaitu daya cengkram, kenyamanan dan keheningan dalam berkendara," kata Victor Daniel, Manager Marketing PT Michellin Indonesia, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (20/06/2013).

Daniel menambahkan, sasaran yang hendak diincar melalui produk ini adalah premium MPV dan Lower MPV. Varian ini merupakan pilihan menarik karena sebagian besar penjualan mobil di Indonesia yang berasal dari kategori mobil ini.

Michelin juga sudah menyiapkan ban ini untuk beberapa merek seperti Toyota, Honda, Nissan, Mercedes, Isuzu, Daihatsu, Mazda serta Mitsubishi.

"Pasar ini sensitif terhadap kenaikan harga, makanya kami tidak naikkan, namun kami belum pastikan porsi penjualan ban untuk MPV dan tipe lainnya karena kami pasarkan untuk premium juga," katanya.

Ia juga menyakinkan penjualan Michellin bakal terus berjalan dengan maraknya penjualan mobil yang akan naik seiring dengan hadirnya aturan LCGC dan pertumbuhan daya konsumsi di Indonesia. Sehingga permintaan ban diprediksi akan mencapai 12 juta ban pada tahun ini.

"Akan tumbuh satu juta ban, tahun lalu 11 juta ban," katanya.

Ban terbaru Michelin ini untuk memenuhi kebutuhan pengguna ban di Indonesia yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan.

Setelah melakukan riset selama 18 bulan, Michelin memutuskan bahwa ban yang dilepas ke publik ini, memiliki ketahanan fisik yang lebih baik ketimbang dengan ban sebelumnya.