TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Astra Honda Motor (AHM) memfasilitasi konsumen Honda pulang kampung dalam program Mudik dan Balik Bareng Honda (MBBH) dengan memberangkatkan  2.178 peserta dari kantor pusat AHM Jl. Yos Sudarso, Jakarta Utara, Minggu (4/8/2013). Para pemudik  menumpangi 54 bus eksekutif menuju Yogyakarta dan Semarang, sedang 1.089 sepeda motor mereka sudah dikirim lebih dulu, Jumat (2/8/2013).

Agenda ini memasuki tahun ke-8 dengan konsep kenyamanan serta menjamin keamanan. ”Sejak 2010 kami memelopori konsep ini. Selain aman dan tidak capek, pemudik tetap bisa menggunakan sepeda motor di kampung halamannya untuk berlibur atau mengunjungi saudara. Ini bentuk tanggung jawab kami terkait imbauan pemerintah menekan jumlah pemudik sepeda motor,” ujar Istiyani Susriyati, GM Honda Customer Care Centre AHM.

Syaratnya gampang, punya sepeda motor Honda dalam kondisi standar tanpa modifikasi, SIM C, serta bersedia membawa barang tak lebih dari 5 kg dan turun di tempat tujuan. Cukup membayar Rp 100 ribu, pemudik disediakan kursi untuk dua orang, sahur dan buka puasa gratis, bensin 1 liter setibanya di kota tujuan, asuransi kecelakaan dari Astra Buana dan kesempatan memenangkan doorprize.

Jamin Ketenangan
Antisipasi soal keamanan benar-benar dijalankan AHM. Selain memastikan pemudik dan sepeda motor aman, sopir bus harus sehat. Sebelum menyopiri para pemudik, AHM dan Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan kondisi para sopir. Bus juga sudah dinyatakan sehat.

Tak cuma mudik, AHM juga fasilitasi balik bareng, yang juga dilakukan dari Yogya dan Semarang, pada 14 Agustus 2013. Bedanya, jumlah pemudik yang ditampung cuma 100 orang. ”Dari survei kami, kalau sudah pulang pasti banyak acara. Ketika dikoordinir balik, tidak banyak yang ikut. Mungkin juga mereka ingin pulang santai dan mampir dulu,” tukas Istiyani.