TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Bangkok- UD Trucks resmi meluncurkan truk untuk pasar Asia, Quester, di Bangkok Thailand, Senin lalu. Truk ini merupakan truk pertama dari UD Trucks yang khusus dirancang untuk pasar berkembang. Kehadirannya sengaja berbagi pasar dengan truk-truk Volvo, induk perusahaan UD Trucks, yang menyasar pasar truk premium di negara maju.

Jachim Rosenberg, EVP Volvo Group di acara peluncuran truk ini mengatakan, UD Trucks sebelumnya bernama Nissan Diesel sebelum kemudian perusahaan asal Jepang ini diakuisisi sahamnya oleh Volvo pada 2007.

Quester diproduksi di pabrik UD Trucks di Thailand. Selain dipasarkan di Thailand, truk ini juga dipasarkan ke 60 negara lainnya seperti Asia, Timur Tengah Quester juga akan dipasarkan di Indonesia, Malaysia dan Filipina, mulai kuartal pertama (Januari) tahun depan.

Menurut Rosenberg, permintaan truk berat di pasar Asia Pasifik saat ini sedang kuat-kuatnya, dengan estimasi permintaan mencapai 1 juta unit per tahun. Umumnya didominasi oleh truk truk Jepang.
Tahun lalu, UD Trucks sukses menjual 21.348 unit truk ke seluruh dunia, turun dari volume penjualan di 2011 yang mencapai 22.753 unit.  

Mayoritas penjualannya masih didominasi pasar di Jepang (44 persen), disusul Asia Tenggara (28 persen), lalu Afrika, Oceania, Amerika Utara, Amerika Selatan dan negara Asia lainnya.
Selama 2012, hanya di pasar Asia Tenggara saja penjualan Quester naik. Yakni, naik tipis 5 persen menjadi 5.946 unit dari 5.687 unit pada 2011.

Wakil Direktur Utama Senior di UD Trucks, Francois Bottinelli siap menyediakan layanan dan paket dukungan untuk membantu perusahaan transportasi melayani para pelanggan.

Quester menyandang mesin 8.000 cc dan 11.000 cc  dengan pilihan tranmisi 6,9 dan 12 percepatan.

UD Trucks mengklaim Quester tetap hemat bahan bakar. Truk ini dilengkapi fitur terkomputerisasi yang bisa mengontrol cara pengemudi dalam mengendalikan truk ini di jalan, apakah sudah sesuai dengan petunjuk manualnya atau belum. Dengan demikian bisa diketahui apakah cara mengemudinya sudah efisien bahan bakar atau belum