TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil berjenis low multipurpose vehicle (low MPV) memang paling diminati konsumen otomotif di Indonesia jika dibandingkan mobil jenis lainnya, seperti sedan, hatchback maupun sport utility vehicle (SUV).

Tak heran jika hampir semua major brand otomotif di Indonesia menggarap ceruk pasar ini. Segmen low MPV kini dihuni oleh setidaknya enam model dari enam brand berbeda. Yakni, All New Avanza dari Toyota, All New Xenia dari Daihatsu, Evalia dari Nissan, Ertiga dari Suzuki, Spin dari Chevrolet, dan si bungsu pendatang baru yang ikut meramaikan segmen ini sejak akhir tahun lalu, Mobilio dari Honda.

Ciri khas mobil low MPV adalah mengedepankan aspek fungsional mobil, mampu membawa penumpang dalam jumlah banyak, serta harga jual yang terjangkau. Sebagai pendatang baru, Mobilio yang dibekali mesin 1,5 (tipe mesin yang sama seperti dipasang di MPV Honda Freed), mobil ini memang mengundang minat calon konsumen karena menampilkan styling yang unik dan bergaya urban.

Dimensi bodi yang lebih panjang dibandingkan mobil low MPV kompetitor, serta fitur keamanan dan keselamatan yang berlimpah. Adi Jaya (23), warga Serpong, kepada Tribun usai melakukan test drive mobil ini mengitari kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (8/2/2014) mengatakan, dari aspek desain, dia suka pada styling mobil ini.

"Model-model lampunya menggoda. Saya suka. Kabinnya juga ideal untuk pengemudi dengan tinggi badan 160 cm seperti saya," ujar Adi saat ditemui di sela pameran 'Smart Drive with Honda' yang diselenggarakan Honda Jakarta Center, main dealer mobil Honda wilayah Jabodetabek, di Summarecon Mal Serpong (SMS), Tangerang Selatan.

Adi mencoba mengendarai tipe E-CVT, tipe menengah dari empat tipe Mobilio yang dipasarkan saat ini. Adi lalu menyampaikan impresinya terhadap mobil ini.

"Dari fitur-fiturnya, mobil ini oke menurut saya. Pandangan (visibilitas pengemudi) juga oke. Shockbreaker jua oke. Tarikannya juga. Sayangnya, tadi saya nggak bisa mengetes dengan rute lebih panjang. Tadi cuma test drive sejauh dua kilo. Mau diterusin sampai ke Alam Sutera jalannya lagi macet," ujar Adi Jaya.

Adi juga mengaku cukup puas untuk material interiornya, seperti dasbor dan jok yang tidak berkesan murahan meski mobil ini bermain di segmen entry level MPV. Dari sisi harga, dia juga menilai cukup worthed.

"Mungkin satu hal yang saya kurang sreg, bodinya sedikit kelihatan nungging. Saya sebenarnya ingin beli, tapi masa indennya kok lama ya? sampai tiga bulan," lanjut Adi.

Dengan skala nol sampai 10, berapa skor yang Anda berikan buat mobil ini?

"Tujuh setengah," jawabnya. Choirul Arifin/Tribunnews.com