Mengenal Teknologi MINIMALISM di Mesin MINI Cooper
MINI Cooper terbaru hanya perlu 7,8 detik untuk melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selain dimensi yagn semakin membesar, MINI juga menyematkan mesin baru pada generasi penerusnya ini. Ada dua pilihan mesin yang bisa dinikmati pecintanya, yakni mesin 1.5 liter dan 2.0 liter. Keduanya didukung TwinPower Turbo.
Pertama Cooper S yang didukung oleh mesin 4 silinder 2.0 liter dengan daya maksimum 192 dk yang melesat antara 4.700 dan 6.000 rpm, menghantarkan torsi maksimum dari 280 Newton meter pada 1.250 rpm.
Sementara MINI Cooper terbaru hadir dengan mesin bensin 3 silinder - 1,5 liter yang memungkinkan performa berkendara yang lebih sporty. MINI Cooper terbaru hanya perlu 7,8 detik untuk melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam, dengan kecepatan maksimum 210 km/jam.
Peningkatan efisiensi mesin, teknologi MINIMALISM yang ekstensif, optimalisasi bobot dan penyempurnaan sifat aerodinamis menghasilkan pengurangan angka konsumsi bahan bakar hingga 27 persen.
Teknologi MINIMALISM tidak hanya mencakup fungsi start/stop dan langkah-langkah yang luas untuk mengoptimalkan bobot dan tarikan aerodinamis dalam MINI terbaru, tetapi juga mencakup pemulihan energi rem dan pengendalian pompa bahan bakar yang berbasis kebutuhan, pompa pendingin dan unit pendukung lainnya.
Power Steering elektromekanis sama hemat nya dengan pompa oli yang dikendalikan di semua mesin. Dengan tarikan koefisien (nilai Cd) dari 0,28 atau 0,31 (MINI Cooper S), all-new MINI juga pemimpin segmen dalam hal aerodinamika