Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Ketika Mobil Listrik Bertarung Lawan Mobil BBM di Ajang Balap Reli

Bagaimana performa mobil listrik Mitsubishi Outlander PHEV ketika bertarung lawan mobil BBM di ajang reli?

Penulis: Agung Budi Santoso
zoom-in Ketika Mobil Listrik Bertarung Lawan Mobil BBM di Ajang Balap Reli
TRIBUNNEWS.COM/ AGUNG BUDI SANTOSO
Pembukaan (start) ajang balap The Asia Cross Rally Country 2014 di Pattaya, Thailand, Minggu 10 Agustus 2014. 

Mitsubishi Outlander PHEV sebelum berlaga di "The Asia Cross Country Rally 2014" di Pattaya, Thailand.

Laporan Agung Budi Santoso

TRIBUNNEWS.COM, PATTAYA -  Kekuatan dan daya jelajah mobil berenergi listrik melawan mobil konvensional dengan energi BBM (Bahan Bakar Minyak) sedang diuji di ajang "The Asia Cross Country Rally 2014" yang akan berakhir di garis finish pada sekitar 15-16 Agustus 2014 di Pnom Penh Kamboja.

Dan satu-satunya yang mewakili mobil berenergi listrik itu adalah Mitsubishi Outlander PHEV yang sudah melewati opening rally di Pattaya, Thailand, Minggu 15 Agustus 2014 lalu.

Pantas saja kalau mobil listrik ini mencuri perhatian. Apa sih yang membedakan Outlander PHEV selain faktor energi baterai listriknya? Informasi dari Mitsubishi Motors COrporation (MMC) menyebutkan, generasi baru mobil listrik ini dijanjikan memberikan efisiensi bahan bakar yang belum pernah ada sebelumnya di sebuah kalangan Sport Utility Vehicle (SUV).

Mesin 2.0L MIVEC yang tinggi efisiensi dipadukan dengan output tinggi 60kW mesin depan belakang dan baterai kapasitas tinggi 12kWh dapat memproduksi kapasitas bahan bakar 1.9L/100km.

Berita Rekomendasi

Bayangkan. Apabila mengelilingi kota dan suburban, Anda dapat mengemudi hingga 50 km per hari di mode EV apabila baterai terisi penuh, tanpa bahan bakar dan tanpa emisi waktu mengemudi. Anda perlu mengisi baterai tiap beberapa hari tetapi hal tersebut sesederhana mencolok PHEV ke sumber listrik 15amp di rumah Anda.

Sistem Plug-In Hybrid Electric Vehicle pada Outlander

a.    Mesin Efisiensi Energi
Didukung dengan ADR fuel economy rating pada 1.9L/100km (dikombinasikan efisiensi bahan bakar ADR 81/02) dan daya jelajah luar biasa.

b.    Sistem Plug-in Hybrid EV
Sebuah baterai utama berkapasitas tinggi, ditambah dengan mesin dengan output tinggi di depan dan belakang, memperluas daya jelajah kendaraan elektronik dan memberikan kontribusi untuk kecepatan linear seperti yang diharapkan dari mobil dengan motor listrik.

c.    Twin Motors
Motor dipasang secara terpisah di depan dan as roda belakang memberikan kinerja 4WD berpadu dengan S-AWC sangat responsif dan memastikan stabilitas berkendara yang sangat baik dan intuitif, penanganan linear.


d.    2.0L MIVEC Engine
Mesin MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system) yang kuat dan efisien meminimalkan emisi CO2 dan tetap menjaga kinerja 4WD responsif yang luar biasa.

e.    Moda Mengemudi: Penjelasan EV Drive Mode
Outlander PHEV ini didukung semata-mata dari listrik dari baterai drive, tidak menggunakan bensin. Mode EV tenang, halus dan biasanya digunakan dalam kondisi lalu lintas bergerak lambat di mana mesin bensin tradisional tidak efisien.

SUV, Pikap dan Sepeda Motor Berpartisipasi

Seperti diberitakan sebelumnya, Kompetisi "The Asia Cross Rally Country 2014" diikuti 36 peserta dengan mengambil garis start di Pattaya, Thailand, pada Minggu 11 Agustus 2014 di Pattaya, Thailand dan berakhir di Phnom Penh, Kamboja, diperkirakan masuk finish 15-16 Agustus 2014.

Diikuti total 36 peserta, 22 di antaranya menggunakan mobil baik jenis sport utility vehicle (SUV) maupun pikap. Adapun 16 peserta lainnya menunggangi sepeda motor.

Yang mencuri perhatian dari sisi peserta adalah Yoshio Ikemachi yang ikut terjun dengan sepeda motor. Ajang tahun ini merupakan yang kelima kalinya bagi pembalap Jepang dengan nomor start 107 tersebut.

Asal tahu, Ikemachi adalah jawara Rally Dakar T1 Class tahun 2004 dan saat itu menunggangi mobil Nissan Patrol. Empat tahun sebelum itu, pada tahun 2000, pria kelahiran 24 November 1971 itu masuk dalam daftar 10 besar.

Pada kejuaraan tahun ini, pria bermata sipit ini ikut balap dengan motor trail Honda CFR 450. "Saya pilih motor ini karena gesit dan lincah melewati medan berat, meski dari sisi kecepatan tidak sekencang motor dengan mesin besar," tuturnya, sebelum start di Pattaya, Thailand, Minggu 10 Agustus 2014, lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas