ADR Ekspor Filter Mobil ke 110 Negara
Diam-diam, Indonesia memiliki brand suku cadang otomotif yang produknya sudah mendunia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Diam-diam, Indonesia memiliki brand suku cadang otomotif yang produknya sudah mendunia. Sakura Filter namanya. Brand ini merupakan merk suku cadang filter kendaraan roda empat, baik filter oli, filter bahan bakar maupun filter udara (cabin filter) dengan beragam variasi produknya.
Yang membanggakan, PT Selamat Sempurna Tbk, produsen filter Sakura, sudah mengekspornya ke lebih dari 110 negara di Eropa, Asia, Afrika, Amerika Latin dan Australia.
Rudy Soerjanto, Asisten Direktur Marketing PT Selamat Sempurna Tbk kepada wartawan di acara factory visit mereka di Bitung, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya memproduksi filter 96 juta buah per tahun atau sekitar 250 ribu buah per hari, terdiri dari filter oli, filter bahan bakar dan filter udara.
Sementara, grup ADR, induk perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk, juga memproduksi radiator kendaraan dengan volume produksi 1,950 juta unit per tahun atau sekitar 4 ribu unit radiator per hari. Produk lainnya adalah hydraulic serta sejumlah produk turunannya.
Dari total volume produksi filter tersebut, sebanyak 75 persen produksinya diekspor ke luar negeri. Sisanya dipasarkan di dalam negeri.
"Pasar ekspor filter kendaraan sangat terbuka luas di pasar luar negeri. Penerimaan pasar terhadap produk filter kami, terutama di Rusia sangat tinggi karena produk filter kami sudah teruji untuk berbagai kondisi ekstrem, misalnya sampai kondisi suhu udara minus 40 derajat," kata Rudy Soerjanto.
Rudy menjelaskan, untuk pasar dalam negeri dan luar negeri, selain memasok ke after market sebagai suku cadang replacement (penggantian), pihaknya juga memasok filter kendaraan untuk berbagai merek otomotif di Indonesia. Misalnya, ke Hino, Mitsubishi, Toyota, Isuzu dan sebagainya.
Proses manufaktur filter Sakura dilakukan di dua pabrik, masing-masing di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat (pabrik pertama), dan di Bitung, Tangerang, Banten (pabrik terbesar dan terintegrasi).
Yang menarik dari produksi filter kendaraan di perusahaan ini adalah, kertas sintetis yang menjadi bahan baku utamanya masih diimpor dari luar negeri. "Kita masih mengimpornya dari Korea Selatan, karena perusahaan kertas di Indonesia belum ada yang mampu menghasilkan kertas filter untuk kebutuhan suku cadang kendaraan," Rudy memberi alasan.
Bahan baku yang masih diimpor lainnya adalah pelat baja yang dipakai untuk housing (rumah) filter, yakni filter tipe spin on seperti filter oli dan filter bahan bakar. Mengutip catatan Museum Rekor Indonesia (MURI), Rudy menjelaskan, Selamat Sempurna Tbk saat ini masih produsen filter kendaraan terbesar di Indonesia.