Wahai Para Bikers, Ini 5 Jurus BBM Awet di Tangki
Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dari Rp 6500 menjadi Rp 8500
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dari Rp 6500 menjadi Rp 8500 sejak 18 Oktober hari ini. Kabar ini tentu berimbas langsung pada pengguna bensin premium terutama para bikers.
Nah, buat para bikers yang ingin menghemat BBM sekaligus tetap nyaman saat berkendara, berikut 5 tips yang bisa dilakukan sehari-hari.
1. Jangan Terlalu Lama Memanaskan Mesin
Sebelum melakukan perjalanan, sudah menjadi kebiasaan banyak pengendara untuk memanaskan mesin terlebih dulu. Alasannya agar oli bersikulasi lancar ke semua bagian mesin dan motor pun sepenuhnya dalam kondisi siap digeber.
Namun, memanaskan mesin terlalu lama justru akan membuat BBM terbuang percuma dan menjadi lebih boros,”Sebaiknya, maksimal 3 menit untuk memanaskan motor, kalau terlalu lama malah akan buang-buang bensin dengan percuma,” wanti Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC). Toh teknologi motor terkini sudah memiliki sirkulasi oli yang lebih baik.
2. Rencanakan Perjalanan
Sebelum menempuh perjalanan, rencanakan terlebih dulu jalur-jalur yang akan dilalui. Cari jalur-jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur yang akan anda lalui,”Lebih baik ambil jalan agak jauh sedikit tapi lancar, daripada harus berkutat dalam kemacetan panjang yang banyak menghabiskan BBM,” jelas Jusri.
3. Jangan “Main Gas” Berlebihan
Saat melakukan perjalanan, jaga agar motor berada dalam putaran mesin yang konstan atau stabil agar BBM yang dikonsumsi juga stabil. Buka tutup gas saat berakselerasi juga harus dilakukan dengan halus. Nah, buat yang punya kebiasaan geber-geber motor tanpa alasan yang jelas harus mulai dikurangi ya!
4. Teknik Pengereman
“Saat pengereman maksimalkan fungsi engine break (mengerem dengan tenaga mesin), dengan begitu tidak ada usaha gerakan kendaraan yang dihentikan paksa oleh rem. Semakin halus pengereman semakin irit pula BBM yang dikonsumsi,” kata Andry Berlianto, instruktur safety riding dari Jakarta Road Survival.
5. Matikan Mesin Saat Berhenti
Saat berhenti sebentar saat lampu merah di perempatan, sebaiknya matikan mesin motor. Sebenarnya pada sepeda motor yang sudah memiliki fitur idling stop system, bisa dilakuakn secara otomatis.
“Tapi buat yang belum menggunakan idling stop system, bisa secara manual mengandalkan lampu lalu lintas yang saat ini menggunakan timer. Sehingga kita dapat memperhitungkan berapa lama akan berhenti, jika masih lama sebaiknya matikan mesin motor lebih dulu,” pungkas Jusri