Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Tunda Dulu Jual Mobil Biar Enggak Rugi Banyak

Saat ini untuk jenis kendaraan terlaris Avanza produksi 2013, tipe G, transmisi manual di banderol hanya, Rp 137 juta.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tunda Dulu Jual Mobil Biar Enggak Rugi Banyak
SURYA/SUGIHARTO
PAMERAN MOBIL BEKAS - Pengunjung mengamati mobil bekas yang dipamerkan di arena Bursa Oto Seken (BOS) 2014 yang berlangsung di Parkir Timur Surabaya, Minggu (8/6/2014). Bursa yang diikuti 200 peserta, dengan target transaksi 75-90 per hari untuk memberikan kemudahan dan memfasilitasi konsumen Daihatsu di Kota Surabaya. SURYA/SUGIHARTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi Anda yang berniat menjual mobil lama Anda dengan yang baru, harap jangan kaget kalau ditawar murah. Pasalnya, perang diskon yang dilakukan masing-masing dealer mobil baru memaksa harga purna jual mobil-mobil bekas anjlok, apalagi jika ditawar pedagang.

"Saat ini paling rugi itu menjual mobil produksi tiga tahun terakhir, 2013, 2012, dan 2011, kalau usia mobil di atas itu tidak terlalu," jelas Holomoan Fischer, General Manajer Mobil88 kepada KompasOtomotif, Senin (24/11/2014).

Fischer mencontohkan, saat ini untuk jenis kendaraan terlaris Avanza produksi 2013, tipe G, transmisi manual di banderol hanya, Rp 137 juta. Padahal, sebelum terjadi aksi perang diskon yang bergulir mulai akhir 2013 lalu, harganya menurun sampai Rp 10 juta dari sebelumnya.

"Makannya, banyak juga konsumen yang bertanya pada kami ketika mau tukar guling, mengapa mobilnya dihargai sangat rendah. Kami kasi edukasi, kalau memang harga barunya sekarang turun sangat jauh juga," beber Fischer.

Berbeda kondisi justru dialami mobil kompak, seperti Yaris, Jazz, Mazda2, FIesta, dan Rio. Menurut Leovan Widjaja, pemilik gerai mobkas Auto11 di Karawaci, Jawa Barat, harga mobkas kompak masih stabil, baik dari penjualan atau pada konsumen.

"Stabilnya harga mobil kompak, satu-satunya alasan karena konsumen masih mencari mobkas kompak untuk pilihan utama mereka. Orang lebih memilih mobil ini karena lebih praktis dan hemat bahan bakar," beber Leovan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas