TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setelah cukup lama menanti, Garansindo Inter Global (GIG) akhirnya bisa merespons kebijakan pemerintah terkait PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk produk Jeep Grand Cherokee.

Kamis (26/2/2015), GIG meluncurkan dua varian terbaru di Jakarta, Grand Cherokee Limited dan Overland. Keduanya menggunakan mesin di bawah batas atas regulasi PPnBM, yakni bensin V6 3.0L Pentastar yang diklaim lebih efisien. Sebelumnya, GIG memasarkan Grand Cherokee Summit V6 3.6L Pentastar dan versi performa SRT V8 HEMI 6.4L.

"Grand Cherokee terbaru punya sentuhan mewah, beda dengan Wrangler yang lebih off-road. Mesin mobil ini juga sama seperti Wrangler. Kalau manufaktur lain bisa low cost green car, Grand Cherokee juga bisa low cost," ujar Rieva Muchsin Chief Marketing Officer GIG saat presentasi produk.

Memilih mesin 3.0L, lanjut Rieva, merupakan antisipasi GIG untuk PPnBM. Imbasnya, GIG kini menargetkan pertumbuhan marketshare di segmen SUV premium.

"Orang-orang yang memiliki mobil ini adalah pemenang, seperti pemain Juventus yang menggunakan mobil ini di luar lapangan. Misalnya CEO atau eksekutif lain. Segmen Grand Cherokee bukan off-road tapi gaya hidup," pungkas Rieva.

Jeep Grand Cherokee Limited 3.0L dibanderol Rp 1,17 miliar dan Overland 3.0L dijual Rp 1,27 miliar, kedua harga ini berlaku off the road. Grand Cherokee versi paling murah ini sekarang dipamerkan di Pacific Place, Ground Floor pada 26 Februari-12 Maret 2015. (Febri Ardani)