TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Garansindo Inter Global (GIG) punya rencana baru untuk satu merek di bawah payung Chrysler, Dodge. Sebagai agen pemasar resmi di Indonesia, Garansindo punya keinginan memboyong masuk "muscle car" Dodge Charger.

Sayangnya, niat ini masih terbentur keterbatasan produksi di Amerika Serikat. "Kalau keinginan pasti ada, tetapi saat ini Dodge Charger belum diproduksi dalam setir kanan, jadi agak sulit," beber CEO Garansindo Muhammad Al Abdullah di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Saat ini, Garansindo hanya memasarkan satu model Dodge Journey, bermain di segmen SUV 7-penumpang. Journey ditawarkan dalam tiga varian, berbeda SXT, Luxury, dan Platinum, semuanya bermesin 2.4 liter. Banderolnya berkisar Rp 498 juta-Rp 650 juta off the road.

Meski hanya mengandalkan satu model saja, kiprah Dodge terbilang lumayan di kancah persaingan pasar otomotif nasional. "Sejak pertama kali diluncurkan di semester kedua 2010, total penjualan Dodge Journey sudah mencapai 1.000 unit, jadi cukup menjanjikan," tukas Al.

Sepanjang 2014, Garansindo berhasil melego 369 unit Dodge Journey ke konsumen Indonesia. Tahun ini, perusahaan lokal itu tak berambisi besar, berharap bisa menyamai penjualan tahun lalu, mengingat kondisi pasar otomotif nasional masih lesu.