ditulis oleh wartawan TRIBUNNEWS.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Dalam waktu dekat, "self-driving cars" atau mobil penyetir otomatis akan segera dirilis di pasaran.

Namun, masih banyak pergunjingan mengenai teknologi otomotif terbaru ini.

Satu dari pertimbangannya adalah guncangan saat perjalanan yang memicu mual atau mabuk darat.

"Mabuk darat diperkirakan menjadi masalah besar pada kendaraan penyetir otomatis dibanding pada kendaraan konvensional," jelas Michael Sivak dari Institut Penelitian Transportasi University of Michigan.

Ia pun menyebutkan tiga hal yang menjadi faktor mabuk darat, antara lain perbedaan antara keseimbangan dan pandangan visual, ketidakmampuan untuk mengantisipasi pergerakan, dan kurangnya kendali terhadap gerakan.

"Tiga faktor tersebut levelnya meningkat pada kendaraan penyetir otomatis," tambah Sivak, dalam situs Pioneer News.

Risiko untuk mengalami mabuk darat juga dikatakan akan meningkat jika pengendara atau penumpang mobil melakukan aktivitas sepeti membaca di dalam mobil.

Namun, para peneliti mengatakan hal tersebut dapat diatasi dengan menghentikan saja aktivitas tersebut, jika dirasa sudah merasa mual atau pusing.

Solusi atas ketidaksempurnaan pada mobil penyetir otomatis tersebut juga dianjurkan oleh para peneliti untuk melakukan perbaikan pada fitur dan tampilan mobil.

Saran tersebut termasuk memperbesar ukuran kaca mobil, memasang video dan monitor yang bisa penumpang lihat, menghindari pemasangan kursi yang bisa berputar, mengurangi gerak kepala, dan memasang kursi yang dapat dibaringkan.

Meski masih dikatakan kurang sempurna, proyek produksi mobil ini sudah berprogres baik.

Bahkan, baru seminggu kemarin, satu dari model mobil penyetir otomatis ini berhasil melakukan tes perjalanan dari San Fransisco ke New York.

Jeff Owens dari Delphi Corp, supplier otomotif untuk model tersebut, pun mengaku cukup terkejut dengan suksesnya perjalanan tersebut.

"Kami terkejut melihat mesin itu menyetir sendiri hampir 99 persen dari keseluruhan perjalanan," ucap Owens.