TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain kinerja negatif yang diperoleh dari pasar mobil, hal serupa juga terjadi di segmen sepeda motor.

Pasar kendaraan bermotor roda dua juga mengalami hal serupa, April lalu penjualan melandai tercatat hanya 524.785 unit, turun 3,9 persen dari bulan sebelumnya 546.169 unit.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang empat bulan pertama tahun ini, total penjualan tercatat 2.129.828 unit, turun dari periode sama tahun sebelumnya, 2.711.866 unit.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI mengatakan, permasalahan utama di pasar sepeda motor adalah harga komoditas yang masih menurun. Kondisi ini berpengarung langsung pada kinerja pembelian sepeda motor baru, terutama di daerah-darah penghasil komoditas unggulan, seperti di Sumatera dan Kalimantan.

“Perlambatan ekonomi masih terjadi, dari hasil kuartal pertama tahun ini, target penjualan AISI direvisi menjadi 6,8 juta-7 juta unit saja tahun ini,” jelas Gunadi kepada KompasOtomotif (8/5/2015). Semula target penjualan tahun ini ditetapkan sama seperti tahun lalu. Data AISI tahun lalu mencatat total penjualan sepeda motor mencapai 7.867.195 unit

Dari lima merek sepeda motor yang bernaung di bawah AISI, hanya Suzuki yang berhasil menaikan penjualan pada April lalu. Suzuki menjual 11.754 unit naik 6,7 persen dari bulan sebelumnya 11.009 unit. Kawasaki yang paling merasakan getir penjualan pada bulan lalu, merosot tajam 64,8 persen tinggal 5.679 unit dari Maret 16.162 unit.

Sementara, Honda tercatat berhasil menjual 371.584 unit, turun 1,4 persen dari 377.105 unit. Yamaha menorehkan 148.958 unit, turun 4,5 persen dari 156.068 unit. Sedangkan TVS harus puas dengan 769 unit penjualan, anjlok 58,2 persen dari bulan sebelumnya 1.841 unit. (Agung Kurniawan)