TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Pernah diimpikan, tetapi tak terduga akhirnya menjadi kenyataan, mobil yang punya kemampuan terbang seperti pada film Back to the Future akan meluncur pada 2021. Mobil terbang itu adalah produk pabrikan Amerika Serikat, Terrafugia, bernama TF-X.

Terrafugia TF-X sudah diperkenalkan sebelumnya. Namun, mobil yang kini punya sayap seperti pesawat terbang dan diklaim legal dipakai di jalan ini punya berbagai pembaruan. TF-X sekarang menggabungkan semua kecanggihan otomotif.

Semua desain eksterior dibuat baru. Tampang depan versi konsep 2013 yang seperti ikan lele diganti dengan hidung yang lebih mengerucut. Tampilannya kini lebih klimis. Selain menunjang desain modern, rancangannya juga tentu sangat memperhatikan aerodinamis.

Di darat, TF-X bergerak menggunakan mesin bensin plug-in hibrida berkekuatan 300 tenaga kuda (tk) yang juga berperan membantunya untuk lepas landas secara vertikal seperti helikopter. Saat mengangkasa, geraknya kebanyakan didorong mesin pesawat terbang buatan Rotax berkekuatan 100 tk. Karena menggunakan model plug-in hibrida, mesin bensin TF-X akan membantu mengisi ulang baterai.

Bila terbang secepat 160 kpj, mobil dengan 4-penumpang ini bisa menempuh jarak hingga 650 km. Kecepatan tertinggi di udara dikatakan mencapai 320 kpj.

Mempelajari sistem kerja TF-X pun diklaim mudah. Butuh waktu lima jam bagi rata-rata pengemudi untuk mempelajari semuanya. Mengontrolnya di udara sama seperti memegang setir mobil biasa.

Kerja terbang TF-X dikendalikan sistem otonomos hingga ke landasan pacu yang dituju. Selama perjalanan, "pilot" bisa mengoreksi atau mengambil alih kendali untuk keamanan.

Terrafugia belum menetapkan harga TF-X, tetapi sudah dipastikan akan lebih mahal dari mobil pada umumnya.(Febri Ardani Saragih)