Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harley Davidson Asia Pasifik telah memilih Bali sebagai lokasi pertama kalinya diadakan konvensi HOG Asia Pacific. Apa alasan Harley Davidson Motor Company (HDMC) memilih Indonesia untuk dijadikan tempat diadakannya konvensi HOG?

Padahal sebelumnya, negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga mengajukan diri agar Konvensi HOG diadakan di salah satu negara tersebut. Ketua Pelaksana Acara, Ponti Pandean, beberkan alasan kenapa Harley Davidson Motor Company memilih Indonesia khususnya Bali sebagai tempat diadakannya HOG Konvensi.

"Februari itu masih ada pitching antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Saya tidak yakin waktu itu (Indonesia) terpilih. Tapi ternyata Harley Davidson (Motor Company) melihat acara yang dibuat Indonesia jauh lebih baik, jauh lebih berkualitas, dan lebih konsisten. Itu menjadi pertimbangan mereka," ujar Ponti di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (27/9/2015).

Padahal saat pitching, Singapura dan Malaysia mengajukan diri, dan mengedepankan infrastruktur mereka. Tapi HDMC mempertimbangkan konsistensi Indonesia dalam menyelenggarakan even-even Harley Davidson.

Kata Ponti, HDMC melihat solidnya para bikers Indonesia untuk membuat sebuah even tanpa disponsori, dan itu rutin dilakukan setiap bulannya, "Setiap bulan kan ada bikeweek, itu sangat menjadi pertimbangan HDMC," tambahnya.

Acara HOG Konvensi akan berlangsung selama empat hari, terdiri dari beberapa kegiatan, yakni HOG Enthusiast Adventure Training (HEAT), kegiatan sosial bagi pemilik Harley-Davidson dan pengendara, hiburan, dan menampilkan promosi sepeda motor terbaru Harley-Davidson.

"Ini untuk pertama kalinya Harley Davidson membuat acara yang sifatnya pengalaman pelanggan dan relasi pelanggan. Biasanya kalau membuat even itu sifatnya internal. Ini merupakan terobosan yang luar biasa but Indonesia. Ini langkah awal untuk membawa even-even otomotif bersakala Internasional ke Indonesia," ujar Picard Ponti.

Acara Konvensi HOG Asia Pacific sangat didukung penuh oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Alasannya, karena dapat meningkatkan wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.