TRIBUNNEWS.COM – Guna meraih jangkauan pasar dan margin lebih besar, akhirnya Mazda menambahkan Thailand sebagai basis produksi CX-3 setelah Jepang. Selama ini, pabrik Mazda di Rayong, Thailand, hanya memproduksi dua model saja, yakni Madza2 dan BT-50.

Perakitan CX-3 ini seperti dilansir laman Autoevolution, Selasa (27/10/2015) dilakukan di AutoAlliance (AAT), Rayong, Thailand. “AAT merupakan tempat yang penting untuk memproduksi CX-3 dimana pasar SUV kompak sedang berkembang,” ujar Kiyotaka Shobuda, Managing Executive Officer Mazda.

Di negara asalnya, CX-3 banderol mulai dari 2,376 juta yen atau setara dengan Rp 256,8 juta, sampai 3,024 juta yen atau Rp 326,8 juta.
CX-3 itu sendiri menjadi model kelima yang menggunakan teknologi full Skyactiv dan desain KODO-Soul of Motion.

Di luar itu, sebelumnya pernah bertanya kepada pihak Mazda Motor Indonesia (MMI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di tanah air mengenai kapan akan meluncurkan CX-3 di pasar otomotif nasional. Sayangnya, MMI belum bisa memastikan waktunya.

Hal tersebut dipertegas dengan pernyataan Haryanto Djayaputra, Senior Sales Manager MMI, usai peluncuran New Mazda6 dan CX-5, Senin, (27/4/2015), di Jakarta, bahwa tahun ini tidak ada penambahan model SUV baru.

”Nambah model SUV, rasanya belum. Sementara ini CX-5 masih menjadi salah satu tulang punggung. Soal peluncuran CX-3, saya tidak bisa berkomentar,” ucap Haryanto.

Nah, dengan adanya kabar Mazda telah memproduksi CX-3 di Rayong, Thailand, kesempatan crossover itu dijual di Indonesia menjadi besar, karena beberapa model Mazda yang dijual di tanah air diimpor utuh (Completely Built-Up/CBU) dari Thailand. Salah satunya yakni Mazda2 Skyactiv.